Sukses

Polisi: 197 Bayi Terpapar Vaksin Palsu

Jumlah bayi yang diduga mendapat vaksin palsu bertambah, dari sebelumnya berjumlah 48 bayi.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 197 bayi diduga sudah disuntik vaksin palsu. Jumlah ini didapat setelah Tim Satgas penanganan vaksin palsu melakukan penyelidikan. Jumlah bayi yang diduga mendapat vaksin palsu bertambah, dari sebelumnya berjumlah 48 bayi.

"Sekarang 197 kita identifikasi diduga terpapar vaksin palsu," ungkap Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (12/7/2016).

Agung menjelaskan, 197 bayi yang terpapar vaksin palsu itu didapat dari klinik di bilangan Ciracas, Jakarta Timur. Klinik itu diduga milik bidan yang juga tersangka kasus vaksin palsu, yakni Monagu Elly Novita.

"Dari sekitar Ciracas juga. Dari satu klinik; sebanyak 197 dari klinik itu. Kita kan sharing data, cek data, klarifikasi data, 197 yang dapat," kata Agung.

Beberapa waktu lalu, penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menemukan ada 48 balita di Ciracas, Jakarta Timur, yang telah diimunisasi menggunakan vaksin palsu. Hasil itu diperoleh dari prarekonstruksi yang digelar Kamis kemarin terhadap bidan Monagu Elly Novita.

"Dari 294 (balita) yang diimunisasi sejak tahun 2016 di tempat kemarin (bidan Elly), didapat 48 sudah diimunisasi dengan vaksin palsu," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim, Brigjen Agung Setya di Bareskrim, Jumat 1 Juli 2016.

Setelah diketahui telah menerima vaksin palsu, puluhan balita itu kemudian akan menjalani imunisasi lagi. Agung menambahkan, 48 balita itu terancam mudah terjangkit penyakit karena vaksin yang diberikan kepada mereka palsu.

"Nanti akan diimunisasi ulang karena tugas dinas kesehatan," ucap Agung.