Liputan6.com, Jakarta - Farah Nikmah Ridhalah (23), korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan di dalam boks plastik di kolong Tol Pantai Indah Kapuk (PIK), Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, dimakamkan hari ini. Dia dikebumikan di tempat pemakaman umum dekat dengan rumahnya di Jalan Raden Fatah Nomor 17, Kelurahan Sudimara Barat, RT 002/06, Ciledug, Kota Tangerang.
Sebelum dimakamkan, jenazah Farah dibawa ke rumah duka sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi. Setelah disemayamkan sekitar satu jam, barulah sekitar pukul 11.00 WIB, Farah dimakamkan di TPU yang hanya berjarak 200 meter dari rumahnya.
Dalam pemakaman tersebut, terlihat ibu Farah yang mengenakan mukena menangis histeris menyaksikan jenazah anaknya dimasukkan ke liang lahat.
"Ya Allah, Nak," lirihnya sembari terus menangis dan jatuh lemas.
Kejadian tersebut membuat sanak saudara yang hadir ikut menangis histeris. Bahkan, ibu Farah harus dibopong saat meninggalkan pemakaman.
Ibu Farah pun enggan memberikan komentar terkait kepergian putri kesayangannya itu. "Maaf, ibu kami masih sangat syok," kata salah seorang anggota keluarga saat ditemui di pemakaman.
Jasad Farah ditemukan di dalam boks di kolong Tol Pantai Indah Kapuk (PIK), Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa, 12 Juli 2016 sekitar pukul 14.30 WIB. Pada saat ditemukan, korban dalam posisi meringkuk di dalam boks dengan kondisi tangan terikat.
Polisi kemudian menangkap tersangka pembunuhnya pada Rabu Subuh tadi di Apartemen Aston Marina Tower B lantai 27 unit BJ, Pademangan, Jakarta Utara, pukul 04.05 WIB.
Berdasarkan keterangan pelaku, yakni Calvin alias CS, dia telah menyewa korban, Farah Nikmah, senilai Rp 4 juta per malam. "Di-booking Rp 4 juta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Awi Setiyono kepada Liputan6.com, Rabu (13/7/2016).
Farah tewas setelah CS memukul dan mencekiknya. CS membunuhnya karena korban menolak berhubungan badan lagi di pagi hari setelah semalaman berkencan.
"Kemudian besok paginya ternyata dia ini minta lagi, kemudian ditolak dengan kata-kata mengejek pelaku," ujar Awi. CS pun sakit hati dengan perkataan Farah, sehingga dia marah lalu memukul dan mencekik korban.
"Setelah meninggal, jasadnya dimasukkan kotak kemudian dibawa ke kolong jembatan," ucap Awi.
Advertisement