Sukses

Isu Reshuffle Kabinet Menguat, Ini Sikap Menteri Perindustrian

Sebagai pembantu Presiden, Saleh Husin menegaskan hanya fokus bekerja.

Liputan6.com, Jakarta - Isu reshuffle (perombakan) kabinet Pemerintahan Jokowi-JK kembali menguat, setelah Presiden Jokowi memanggil 3 menteri ke Istana hari ini.

Ketiga menteri itu yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan. Ketiganya datang ke Istana menjelang pelantikan Kapolri baru, Tito Karnavian.

Isu reshuffle kabinet semakin menguat setelah sebelumnya disebutkan, Presiden Jokowi akan mengganti sejumlah menterinya setelah Lebaran.

Terkait hal ini, Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan tak ambil pusing dengan isu tersebut. Dia mengaku tidak pernah memikirkannya. Sebagai pembantu Presiden, Saleh Husin menegaskan hanya fokus bekerja. Sedangkan reshuffle adalah kewenangan Presiden.

"Saya nggak tahu. Kerja saja dulu, kerja yang benar," ujar dia di Jakarta, Rabu (13/7/2016).

Sinyal reshuffle kabinet kembali mengemuka pasca-bergabungnya Partai Golkar sebagai partai pendukung pemerintah Mei lalu.

Disebut-sebut salah satu politikus Golkar yaitu Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham akan masuk kabinet. Idrus sendiri hanya tersenyum menanggapi hal ini.

Dia enggan berandai-andai dan menegaskan, ada sistem yang harus dilalui dalam Partai Golkar sebelum duduk sebagai pejabat negara.

"Saya serahkan ke Ketua Umum. Karena saya di partai, maka harus ada sistem yang jalan. Saya tidak boleh tentukan seenaknya sendiri," ujar Idrus di kantor Kemenkumham, Jakarta, Selasa 28 Juni 2016.

Video Terkini