Sukses

Transaksi Komunikasi Selama Arus Mudik Rp 300 M per Hari

Pemerintah bersama operator seluler berupaya membangun jaringan komunikasi yang memadai terutama di jalur mudik.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat angka transaksi komunikasi baik pulsa maupun paket internet sangat besar selama arus mudik Lebaran 2016. Jumlah transaksi bahkan menembus Rp 300 miliar.

"Satu hari bisa lebih dari Rp 300 miliar karena kan lonjakannya luar biasa sekali. Itu lonjakan itu traffic transaksinya, tapi semua larinya ke data sekarang," ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (13/7/2016).

Sejak arus mudik dimulai, kata Rudiantara, pemerintah bersama operator seluler berupaya membangun jaringan komunikasi yang memadai terutama di seluruh jalur mudik. Kemudahan akses komunikasi ini sangat penting terutama untuk mengurangi stres saat kemacetan panjang terjadi.

"Orang itu bisa macet 5 jam-10 jam tapi kalau masih bisa berkomunikasi, masih bisa telepon, secara psikologis masih bisa memberitahu keluarganya bahwa terkena macet. Tapi kalau telepon tidak bisa, waduh itu akan menjadi parah. Dan teman-teman operator sangat baik penyiapannya," kata Rudi.

Operator juga sudah menyiapkan langkah darurat bila kemacetan parah sampai menyulitkan pemudik untuk berkomunikasi, seperti kehabisan pulsa. Operator memberi kemudahan dalam membeli pulsa dari segala cara mulai kartu debit, pulsa elektronik, hingga voucher.

"Kekhawatiran berikutnya adalah ponselnya ada, pulsa ada, tapi karena mesin mobil mati tidak bisa berkomunikasi, repot juga kan. Tapi alhamdulillah Pertamina juga masuk untuk jualan BBM dalam kemasan. Ya walaupun lalin macet, tapi dari sisi komunikasi alhamdulillah masih bagus," lanjut dia.

Rudiantara mengatakan, lonjakan transaksi itu berlangsung hingga Selasa 12 Juli 2016. "Tapi kalau sekarang sudah menurun, sudah hampir normal lagi," pungkas Rudi.