Liputan6.com, Tangerang - Sebelum jasadnya ditemukan dalam boks plastik, Farah Nikmah Ridallah sempat pamit kepada orangtuanya untuk main dengan teman kantornya.
Namun, saat hendak dihubungi pada Sabtu malam, 9 Juli 2016 hingga Minggu dinihari, 10 Juli 2016, handphone Farah tidak bisa dihubungi.
"Dia sebelumnya pamit pergi Sabtu siang, bilangnya mau main sama temannya. Tapi tidak pulang-pulang," kata Panca, paman Farah, ketika ditemui di pemakaman, Tangerang, Banten, Rabu (13/7/2016).
Orangtua Farah sempat menghubungi, tapi ponselnya tidak aktif. Akhirnya pada Selasa, 12 Juli 2016, sebelum tersiar kabar anaknya ditemukan meninggal, sang ayah melaporkan kehilangan anaknya ke Polsek Ciledug.
"Setelah laporan tidak lama, keluarga dapat informasi terkait korban yang namanya sama dari Polda. Kemudian setelah diidentifikasi, benar ternyata itu Farah," kata Panca.
Tulang Punggung
Panca tak menyangka keponakannya meninggal tragis. Sebab, semasa hidupnya Farah dikenal baik dan menjadi tulang punggung keluarga.
Setelah lulus S1, anak kedua dari empat bersaudara pasangan Yasi Maulana dan Hikmah Hamzah ini sehari-hari bekerja sebagai karyawati di bank swasta cabang Kota Tangerang Selatan.
"Dia kerja sudah setahun lebih. Pas lulus kuliah langsung kerja. Dia jadi tulang punggung biayain adiknya yang paling kecil sekolah. Karena kakaknya dan adik pertamanya sudah menikah," kata Panca.
Farah juga dikenal sebagai anak yang baik dan ceria. Karena itu, keluarga merasa kehilangan dengan kematiannya. "Dia baik anaknya, jadi kehilangan sekali," tutur Panca.
Farah Nikmah Ridallah tewas di tangan Calvin alias CS yang sakit hati dengan perkataan karyawan bank swasta itu. Calvin dan Farah adalah teman kencan semalam.
Sebelum pembunuhan terjadi, pada Jumat, 8 Juli 2016 sekitar pukul 19.00 WIB Calvin menghubungi Farah melalui telepon dan Whatsapp agar datang ke Apartemen Aston Marina, Ancol, Jakarta Utara.
Tiba di apartemen, Farah sempat berbincang di lobi dengan Calvin. Keduanya lalu naik ke kamar Calvin dan diduga berhubungan intim sekitar pukul 21.00 WIB. Farah mendapat imbalan Rp 4 juta dari Calvin. Keduanya lalu tidur bersama hingga pagi.
Keesokan harinya, pada Sabtu, 9 Juli 2016, Farah dan Calvin makan siang di lantai dua Apartemen Aston Marina. Lalu, Calvin kembali mengajak berhubungan badan, tapi Farah menolaknya. Sambil berkata 'Kamu keluarnya cepet, ngapain diterusin lagi, lagian saya juga sudah dicari orangtua saya'.
Minggu, 10 Juli, warga Penjaringan, Jakarta Utara, menemukan jenazah wanita dalam boks di kolong Tol Pantai Indah Kapuk (PIK).