Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, partainya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi, bila ada menteri dari kadernya yang terkena reshuffle kabinet. Menteri dari Nasdem tetap akan bekerja dan tidak terpengaruh bila terkena perombakan.
"Nasdem kan jelas serahkan ke presiden. Kan semua pembantu presiden, setiap saat butuh bantuan. Yang terancam dan tidak kan spekulatif, so far bekerja seperti biasa," ujar Johnny ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (13/7/2016).
Dia mengatakan, jika presiden merasa perlu penyegaran di seluruh kabinet, maka pasti ada pertimbangan.
"Kalau misal ada perombakan, itu presiden yang pertimbangkan. Contohnya Partai Golkar yang dari awal sudah dalam kabinet, wapres kan juga dari Golkar, Luhut Pandjaitan juga, dia mantan petinggi Golkar," ujar Johnny.
Dia juga tidak mempermasalahkan bila nanti ada kader Golkar yang masuk kabinet. Apalagi mereka telah bergabung ke pemerintahan. Begitu juga bila nanti ada kader dari PAN yang masuk kabinet.
"PAN juga ada Sutrisno Bachir. Terkait menteri dan setingkatnya kan ada 34 portofolionya, itu lebih dari setengahnya non-parpol, enggak ada masalahnya," kata Johnny.
Dia mengatakan, yang penting siapapun yang masuk kabinet, adalah orang-orang terbaik bangsa.
"Tapi bahwa presiden pilih mengurangi kader Nasdem, ya kami sambut kembali untuk perkuat partai atau sebaliknya. Kalau presiden nambah kader Nasdem ya kita juga siap," terang Johnny.