Sukses

Reaksi Ahok Setelah Reklamasi Teluk Jakarta Dihentikan

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, pembatalan proyek tersebut perlu dikoordinasikan ke Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mempertanyakan sikap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli yang secara sepihak membatalkan proyek reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta.

Rizal Ramli menyampaikan pembatalan reklamasi pulau yang digarap PT Agung Podomoro Land (APL) tersebut melalui konferensi pers tanpa mengirim surat kepada Presiden Jokowi.

"Sudah saya kirim. Saya mempertanyakan konferensi pers-nya Menko itu jadi patokan atau tunggu surat? Begitu loh," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (13/7/2016).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, pembatalan proyek tersebut perlu dikoordinasikan ke Jokowi. Sebab, landasan reklamasi adalah Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995 bukan Keputusan Menteri.

"Kan Menko konferensi pers nih, menyatakan kalau itu pulau dihentikan total. Nah, suratnya mana? Apakah bisa cuma baca berita menyatakan itu (konferensi pers) siapa tahu Menko salah ngomong. Atau anda (wartawan) salah kutip," jelas Ahok

Ahok menyebut hingga kini tak ada pembicaraan pribadi dengan Rizal Ramli terkait penghentian mega proyek itu. "Pembicaraan pribadi gimana, orang pakai media masa berbicara dengan media,"ujar Ahok.

Ia  mempertanyakan alasan pembatalan proyek itu karena soal pipa gas dan saluran Perusahaan Listrik Negara (PLN). Menurut Ahok, pembangunan Pulau G sudah disesuaikan.

"Kalau dia alasannya pipa gas, sesuai media atau PLN justru Pulau G sudah dipotong setengah sebetulnya jadi seratusan hektar semua pulau kan rata-rata 400 atau 500 hektare," Ahok menandaskan.