Liputan6.com, Jakarta - Farah Nikmah Ridallah (23) menjadi korban pembunuhan sadis yang jasadnya ditemukan dalam boks plastik di kolong Tol Pantai Indah Kapuk (PIK), Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Farah diketahui bekerja sebagai seorang resepsionis di salah satu bank swasta di kawasan Tangerang. Farah dinilai tergolong sebagai karyawan dengan kinerja yang dianggap baik oleh perusahaan penyalurnya.
"Kalau yang di luar pekerjaan ya bukan tanggung jawab kami ya. Kalau dalam pekerjaan yang bersangkutan berkinerja baik di Bukopin. Kredibilitas korban baik," tutur Corporate Secretary PT Kelola Karya Bersama, Gita Amelia, di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (14/7/2016).
Sebagai perusahaan yang menaungi Farah, Gita menjelaskan pihaknya telah mengunjungi keluarga dan menunaikan kewajiban mereka dalam memenuhi hak korban.
"Saat kejadian kami melayat ke rumah duka. Kita beri santunan. Ada ketentuan di BPJS Ketenagakerjaan juga kan, ya. Mungkin bisa kita bantu pencairan jaminan kematian," ujar dia.
Farah diketahui menjadi karyawan di perusahaan outsourcing itu sejak Maret 2014. Dengan evaluasi kerja yang dinilai memuaskan, Farah mendapat perpanjangan kontrak dalam penempatan kerjanya sebagai resepsionis di sebuah bank.
"Penerimaan sesuai standar penerimaan di perusahaan kami. Penempatan Farah join Maret 2014. Masuk setahun. Dari segi pekerjaan, dari faktor yang dinilai memang tidak ada masalah. Dia baru perpanjang kontrak Maret lalu," kata Gita.
Dia melanjutkan, kejadian itu menjadi pengalaman duka pertama bagi perusahaannya. Sebab, hal itu merupakan kejadian yang pertama, yang menimpa salah satu pegawainya.
"Kejadian itu bisa menimpa setiap orang. Ya itu duka mendalam saja bagi perusahaan. Kami bersyukur pelakunya sudah tertangkap," ujar Gita.
Farah dikebumikan di tempat pemakaman umum dekat dengan rumahnya di Jalan Raden Fatah Nomor 17, Kelurahan Sudimara Barat, RT 002/06, Ciledug, Kota Tangerang.