Liputan6.com, Jakarta - Farah Nikmah Ridallah, korban pembunuhan sadis yang jasadnya ditemukan dalam boks plastik di kolong Tol Pantai Indah Kapuk (PIK), Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara merupakan karyawan outsourching yang dipekerjakan di bank swasta.Â
PT Kelola Karya Bersama selaku perusahaan yang menaungi Farah menyampaikan duka mendalam kepada pihak keluarga almarhum. Perusahaan juga telah memberikan santunan kepada pihak keluarga.
"Kejadian ini tentu merupakan duka mendalam bagi perusahaan kita. Kita sudah beri santunan, juga sudah melayat ke rumah duka kemarin," ujar Corporate Secretary PT Kelola Karya Bersama Gita Amelia, di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (14/7/2016).
Advertisement
"Dan untuk BPJS Ketenagakerjaan mungkin bisa kita bantu pencairan jaminan kematiannya," sambung dia.
Gita mengatakan, perusahaannya tidak akan mengevaluasi kasus yang dialami Farah. Sebab, kejadian yang menimpa perempuan 23 tahun itu merupakan musibah.
"Tidak perlulah untuk dievaluasi. Karena kejadian ini merupakan kejadian yang tidak direncanakan dan bisa menimpa semua orang tanpa terkecuali," tutur Gita.
Ia hanya bersyukur pembunuh Farah sekarang sudah ditangkap polisi. Sehingga kasus ini segera tuntas di meja hijau. "Kita bersyukur saja ya pelaku sudah tertangkap," pungkas Gita.
Farah Nikmah Ridallah tewas di tangan Calvin alias CS, yang tak lain teman kencannya, karena sakit hati dengan perkataan karyawan bank swasta itu. Calvin sakit hati ketika dia mengajak berhubungan badan, namun Farah menolaknya, sambil mengeluarkan kata-kata yang menyinggung pengusaha itu.
Amarah Calvin tersulut, kemudian mencekik Farah hingga tewas. Calvin kemudian menyimpan jenazah dalam boks lalu dibuang bawah jembatan tol PIK. Barang-barang Farah kemudian dibuang ke kali Gunung Sahari, Jakarta Utara.
Sabtu sore, warga Penjaringan, Jakarta Utara menemukan jenazah korban pembunuhan itu di kolong Tol Pantai Indah Kapuk (PIK). (Winda Prisilia)