Liputan6.com, Bogor - Dua potongan tubuh manusia ditemukan di Kali Baru, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Untuk mencari bagian tubuh lainnya, polisi menyisir anak sungai Ciliwung tersebut.
"Kami harus menyisir kali ini untuk mencari potongan tubuh lainnya guna proses identifikasi," kata Kepala Kepolisian Resor Bogor, Komisaris Besar Suyudi Ario Seto, Kamis 14 Juli 2016.
Selain mencari bagian kepala, polisi juga mencari potongan tubuh bagian dada dan kaki sebelah kanan. "Kedua tangan juga sedang kami cari," ujar Suyudi.
Diduga potongan tubuh yang ditemukan di Kampung Ciater RT1/4, Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja itu milik korban yang sama ditemukan satu jam kemudian di Bendungan Curug Belanda, Kampung Pasir Kakapa, Desa Pasir Laja, Kecamatan Sukaraja.
"Kita tunggu hasil autopsinya nanti. Namun kuat dugaan ini korban mutilasi," ujar dia.
Dua potongan tubuh yang ditemukan di aliran kali itu yakni, kaki sebelah kiri dan potongan tubuh panggul hingga paha.
Selain dua potongan tubuh, polisi juga menemukan kantong plastik warna merah berisi organ dalam manusia sekitar 5 meter dari penemuan pertama.
"Dua buah tas juga diamankan tak jauh dari potongan tubuh di lokasi pertama. Dicurigai ada kaitannya dengan kasus ini kami," kata Suyudi.
Suyudi memastikan, potongan tubuh itu berjenis kelamin laki-laki. Namun, polisi belum menemukan ciri-ciri khusus pada bagian tubuh mayat itu.
"Kondisi jasad diperkirakan sudah 3-4 hari karena sudah membengkak dan bau," kata dia.
Meski demikian, ia belum melihat adanya tanda-tanda luka tusukan atau sayatan benda tajam di bagian tubuh korban. "Belum lihat, harus menunggu hasil otopsi dulu," ucap Suyudi.
Sebelumnya, warga menemukan potongan tubuh mengambang dan tersangkut antara bebatuan dengan ranting pohon di Kampung Ciater RT1/4, Desa Sukaraja.
Tak lama kemudian ditemukan juga potongan kaki kiri tersangkut di Bendungan Curug Belanda, Kampung Pasir Kakapa, Desa Pasir Laja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Potongan kaki itu ditemukan warga sekitar bernama Yayan Mulyana, sekitar 7 kilometer dari penemuan potongan pertama.