Sukses

Top 3: Arief Sumarko: Saya Kangen Mirna...

Arief Sumarko belum bisa menerima kematian istrinya, Wayan Mirna Salihin.

Liputan6.com, Jakarta - Arief Sumarko belum bisa menerima kematian istrinya, Wayan Mirna Salihin. Ditambah lagi dia harus terus menyaksikan bagaimana istri tercintanya meninggal dunia saat CCTV ditayangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Rekaman itu ditayangkan saat teman minum kopi Mirna dan Jessica Wongso, Hanie Juwita Boon, memberikan keterangan di hadapan majelis hakim yang diketuai Kisworo, Rabu, 13 Juli 2016. Selain Hanie, para peserta sidang, termasuk suami Mirna, hadir dan menyaksikan rekaman tersebut.

Selain itu ada pula berita tentang kematian gadis muda Farah Nikmah yang dibunuh pengusaha paruh baya hanya karena urusan ranjang. Kemudian, berita terpopuler lainnya bagaimana reaksi Ahok setelah dikatakan cengeng oleh Menko Maritim Rizal Ramli.

Berikut berita terpopuler sepanjang hari kemarin yang dirangkum dalam Top 3 News:

1. Kesedihan Suami Mirna Melihat CCTV Sang Istri Jelang Meninggal

Suami Mirna menangis dalam persidangan.

Arief Sumarko tidak bisa menahan kesedihan ketika menyaksikan detik-detik kopi bersianida merenggut nyawa istrinya, Wayan Mirna Salihin, 6 Januari 2016 lalu. Gambaran tersebut terlihat jelas dalam rekaman closed circuit television (CCTV) atau kamera pengintai yang ditayangkan di ruang persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Rekaman itu ditayangkan saat teman minum kopi Mirna dan Jessica Wongso, Hanie Juwita Boon, memberikan keterangan di hadapan majelis hakim yang diketuai Kisworo, Rabu, 13 Juli 2016. Selain Hanie, para peserta sidang, termasuk suami Mirna, hadir dan menyaksikan rekaman tersebut.

Bagi Arief, tayangan tersebut mengingatkan dirinya kepada sang mendiang istri. Tampak saat tayangan diputar, Arief menyeka air mata dengan telapak tangannya.

Selengkapnya...


2. Farah Nikmah Kerja Sebagai Resepsionis Bank Sambil Kuliah

Farah Nikmah saat diwisuda

Farah Nikmah Ridhalah, yang ditemukan tewas dalam boks di kolong Tol Pantai Indah Kapuk (PIK), berprofesi sebagai resepsionis di perusahaan alih daya, PT Kelola Karya Bersama, yang berlokasi di Tebet, Jakarta Pusat. Ia ditempatkan di Bank Bukopin.

Farah Nikmah memulai karir di perusahaan tersebut pada Maret 2014. Semasa itu, Farah masih menempuh pendidikan S1 di sebuah universitas swasta.

"Saat awal bergabung dengan kami, Farah masih belum lulus kuliah. Pendidikan terakhirnya masih SMA pada saat itu," tutur Gita Amelia, Corporate Secretary PT Kelola Karya Bersama yang ditemui Liputan6.com, Kamis (14/07/2016), di Sate Khas Senayan, Tebet, Jakarta Selatan.

Gelar sarjana ekonomi baru diperoleh Farah pada Juni 2016 lalu. Selama dua tahun masa kerjanya, Farah sempat menerima perpanjangan kontrak per Maret 2015 dan Maret 2016 karena dinilai memiliki kinerja memuaskan dan sesuai standar.

Selengkapnya...

3. Disebut Cengeng oleh Rizal Ramli, Ini Reaksi Ahok

Bisakah Ahok menang dalam Pilkada DKI 2017?

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak terima dikatakan cengeng oleh Menko Maritim Rizal Ramli. Rizal mengatakan Ahok cengeng karena kerap mengadu ke Presiden Jokowi soal masalah reklamasi Teluk Jakarta.

"Bukan cengeng. Ini kan proses hukum. Anda kalau cuma ngomong doang di media, memutuskan membatalkan sebuah izin, ya saya harus tertulis dong," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (14/7/2016).

Menurut Ahok, dia harus bertanya kepada Jokowi soal rekomendasi penghentian proyek pembangunan Pulau G dan membenahi pembangunan Pulau C dan D oleh 3 kementerian.

"Kalau tafsiran beliau (Rizal) kan keppresnya kalah, kan harus permen tiga meteri, saya mesti tanya Presiden apa bener. Bukan persoalan cengeng. Bukan cuma ngomong di media. Kita mesti tanya ke Presiden," ujar Ahok.

Menurut Ahok, karena izin reklamasi oleh Jokowi, seharusnya hanya Presiden yang bisa menghentikan megaproyek itu, bukan menteri.

Selengkapnya...

Video Terkini