Liputan6.com, Jakarta - Wakil Pesiden Jusuf Kalla bertemu Presiden Mongolia Tsakhia Elbegdorj, Kamis malam waktu setempat di Mongolia. Pertemuan bilateral itu untuk membahas penguatan hubungan serta kerja sama kedua negara.
Dalam pertemuan itu, JK menyampaikan salam hangat dari Presiden Jokowi dan mengucapkan selamat atas penyelengaraan KTT Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-11 di Mongolia.
"Wapres RI juga menekankan pentingnya kedua negara meningkatkan hubungan kerja sama, terutama di bidang perdagangan dan ekonomi. Hal tersebut mengingat tahun ini merupakan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik RI-Mongolia," demikian keterangan tertulis Kedutaan Besar RI di Beijing, Jumat (15/7/2016).
Advertisement
Terletak di antara Rusia dan Tiongkok, Mongolia yang berpenduduk 3 juta jiwa, mempunyai pertumbuhan ekonomi yang positif didukung oleh sektor pertambangan dan energi.
Mongolia juga semakin dikenal dengan hasil pertaniannya, yang telah telah mengekspor daging sapi dan kambing yang cukup menguntungkan.
Seperti dikutip dari Antara, Pemerintahan Mongolia yang demokratis sangat aktif dalam mendorong isu-isu demokrasi dan HAM di forum-forum internasional, termasuk dengan menjadi peserta reguler dalam pertemuan tahunan Bali Democracy Forum di Indonesia.
Sebelumnya, Indonesia dan Mongolia menyepakati penguatan hubungan bilateral Indonesia-Mongolia dalam enam prioritas bidang kerja sama. Antara lain bidang pemajuan demokrasi, HAM, tata kelola pemerintahan dan peraturan perundang-undangan, pertahanan dan keamanan, ekonomi dan perdagangan, pertambangan, pertanian, sosial budaya, serta kerja sama regional dan global.
Hubungan diplomatik Indonesia dan Mongolia sendiri telah dimulai sejak 21 Desember 1956.
Kedatangan Wapres Jusuf Kalla di Mongolia untuk menghadiri KTT Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-11, yang tahun ini bertemakan 20 Years of ASEM: Partnership for the Future through Connectivity.
Jusuf Kalla beserta delegasi tiba di Bandara Chinggis Khan, Ulaanbaatar, Mongolia, Kamis 14 Juli 2016, pukul 19:05 waktu setempat.
Wapres Jusuf Kalla didampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir, Duta Besar RI untuk RRT merangkap Mongolia Soegeng Rahardjo, dan beberapa staf ahli dan staf khusus Wapres RI.