Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian angkat bicara mengenai teror di Kota Nice, Prancis. Dia menilai, teroris memiliki modus beragam dalam melancarkan aksinya.
Oleh karena itu, Tito meminta seluruh anggotanya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya aksi teror.
"Kami mengingatkan anggota di lapangan agar mereka waspada terhadap modus dengan menggunakan truk seperti itu," kata Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Selain itu, Tito mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan sejumlah lembaga intelijen guna meningkatkan pengawasan atas aksi teror.
"Paling utama sekali itu dari jaringan intelijen, Densus, BIN, BAIS, dan seterusnya. Itu mengawasi jaringan yang ada selama ini. Itu yang paling utama," ucap Tito.
Menurut dia, bisa saja pelaku teror di Nice, Prancis berafiliasi dengan ISIS di Suriah. Untuk itu, peningkatan pengawasan dengan memanfaatkan informasi dari intelijen penting dilakukan.
"Seperti kasus di Thamrin dan Surabaya juga ada hubungan dengan sana (Suriah). Jadi ini komunikasi dengan intelijen, bagaimana apakah ada informasi dari Suriah," tandas Tito.