Garuda Wisnu Kencana, Wisata Sejarah dan Budaya Bali

Liputan6.com, Bali - Garuda Wisnu Kencana, salah satu ikon wisata Bali akan menjadi landmark baru Pulau Dewata. Bertempat di Bukit Pecatu, Nusa Dua, Kabupaten Badung, lokasi wisata itu terbilang strategis. Hanya 10 sampai 15 menit perjalanan dari Bandara Ngurah Rai.

Konon jika pengerjaan selesai, siap menandingi Patung Liberty di Amerika dan menjadi patung terbesar di dunia. Untuk tiket masuk jangan lupa siapkan biaya sebesar Rp 60 ribu-Rp 70 ribu.

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana terbagi menjadi sejumlah zona menarik. Namun, Patung Wisnu dan Patung Garuda merupakan objek utama yang menjadi daya tarik bagi pengunjung.

Sebelum menuju ke lokasi, pengunjung akan melewati Kura-kura Plaza yang berisi kolam dan patung kura-kura. Di sini mereka bisa mengucapkan permohonan sambil lempar koin. Katanya, keinginan akan dikabulkan.

Dari situ kemudian lanjut naik ke atas Plaza Wisnu. Tapi sebelumnya pengunjung yang memakai celana pendek harus menggunakan kain mengingat karena zona tersebut terdapat pura dan sumber air suci yang dikenal dengan nama Parahyangan Somaka Giri.

Di sekitar Patung Wisnu terdapat berbagai petunjuk cerita tentang sejarah Garuda Wisnu Kencana. Dalam agama Hindu, Dewa Wisnu dikenal sebagai Dewa Pelindung dan Pemelihara. Kalau sudah sampai di sini, sempatkan dulu untuk ber-selfie.

Jangan lupa sempatkan berdoa di Parahyangan Somaka Giri. Sumber air itu secara historis diyakini membawa berkah dan memiliki kekuatan untuk menyembuhkan penyakit.

Selain Patung Wisnu, ada Patung Garuda di kawasan Lotus Fond yang merupakan lokasi eksotis di GWK dengan keindahan pilar batu kapurnya.

Patung Garuda merupakan kendaraan pribadi Dewa Wisnu yang melambangkan kesetiaan, pengabdian tanpa pamrih serta pengorbanan.

GWK juga dilengkapi dengan Garuda Cinema yang memutar film petualangan garuda cilik. Selain menikmati film, duduk di Garuda Cinema tentunya bisa rehat sejenak dari aktivitas outdoor selama berada di GWK.

Kegiatan indoor lain kita mampir ke Amphi Theater. Lokasi ini merupakan panggung terbuka untuk melihat pertunjukan berbagai atraksi budaya Bali, seperti tarian barong, kecak dan lainnya.