Sukses

Hendropriyono: Al-Qaeda Tak Terlibat di Poso

Kepala BIN Hendropriyono membantah keterlibatan jaringan Al-Qaeda di Poso. Kelompok Laskar Jihad dan kelompok Islam radikal Indonesia tak berhubungan dengan jaringan Osama bin Laden.

Liputan6.com, Jakarta: Dugaan keterlibatan jaringan Al-Qaeda dalam konflik berkepanjangan di Poso, Sulawesi Tengah, dibantah Kepala Badan Intelijen Negara A.M Hendropriyono. Bekas Kepala Staf Teritorial TNI Angkatan Darat itu juga menegaskan bahwa kelompok Laskar Jihad pimpinan Ketua Dewan Pembina Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah Wal Jamaah Jafar Umar Thalib dan kelompok Islam radikal Indonesia lainnya tak memiliki hubungan dengan kelompok pimpinan Osama bin Laden itu. Penegasan tersebut dikemukakan Hendropriyono usai bersilaturahmi dengan Presiden Megawati Sukarnoputri di Istana Negara Jakarta, Ahad (16/12) siang.

Menurut purnawirawan berpangkat akhir Letnan Jenderal itu, hasil temuan intelijen soal Konflik Poso sama sekali tak berkaitan dengan keberadaan Al-Qaeda di Indonesia. "Saya hanya menyebut ada aktivis teroris internasional yang pernah berlatih di Poso," kata bekas Panglima Kodam Jakarta Raya ini. Apalagi BIN baru menemukan kegiatan orang-orang tertentu yang memiliki hubungan dengan jaringan Al-Qaeda. "Itu bukan berarti ada pendanaan dari Al-Qaeda untuk Poso," kata Hendropriyono. Lantas, Laskar Jihad juga dinilai tak mempunyai kaitan dengan Al-Qaeda. "Jaringannya tidak cocok."

Penegasan Hendropriyono yang bertentangan dengan pernyataan sebelumnya itu [baca: Hendropriyono: Konflik Poso Melibatkan Teroris Internasional], diamini Kapolda Sulteng Brigadir Jenderal Polisi Zainal Abidin Ishak. Menurut dia, Polda Sulteng yang mempimpin Bawah Kendali Operasi Pemulihan Keamanan Poso tidak menemukan indikasi keterlibatan teroris asing. "Tak ada indikasi sama sekali," kata Zainal. Pernyataan ini senada dengan tanggapan yang sebelumnya pernah dikemukakan [baca: Polda Sulteng Membantah Keterlibatan Al-Qaeda di Poso].

Sejumlah tokoh masyarakat Poso dilaporkan juga mengecam pernyataan BIN. Menurut putra Poso yang juga anggota DPRD setempat, Yus Mangun, pejabat pusat sebaiknya tak usah memperkeruh kondisi di Poso. "Jangan melempar isu tanpa alasan jelas," kata Yus, serius.(BMI/Tim Liputan 6 SCTV)