Liputan6.com, Jakarta - Kudeta yang dilakukan kelompok militer di Turki membuat sejumlah negara khawatir akan keselamatan para warganya di sana. Tak terkecuali dengan Indonesia.
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto meminta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Turki terus memantau kondisi WNI di wilayah tersebut. Apalagi kondisi di Turki belum bisa dikatakan aman pasca-kudeta Jumat 15 Juli 2016 malam.Â
"Saya mengimbau KBRI di sana untuk bisa terus menjaga WNI yang ada di sana. Untuk bisa mengawasi membantu pelaksanaan supaya tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan di sana," kata politikus yang akrab disapa Setvov di Plaza Senayan, Jakarta, Sabtu 17 Juli 2016.
Tak hanya itu, dia juga mengimbau agar Kementerian Luar Negeri juga turut aktif memantau kondisi WNI di Turki.
"Saya harapkan Kementerian Luar Negeri berkomunikasi yang aktif sehingga WNI di sana selamat," ucap dia.
Setnov menyayangkan kudeta yang dilakukan kelompok militer Turki terhadap pemerintahan Recep Tayyip Erdogan tersebut.
"Saya rasa tindakan yang dilakukan oleh pihak-pihak itu adalah tidak baik," kata dia.
Mantan Ketua DPR ini meyakini, pemerintahan Turki yang dipimpin Erdogan pantas didukung penuh. Sebab rakyat Turki terlibat dalam pemilihan Erdogan sebagai presiden.
"Dan kita harapkan tentu (pemerintahan) yang sah, yang harus kita perhatikan dan dukung," ucap Setya Novanto.