Sukses

Cerita Prajurit Kopassus yang Anaknya Jadi Korban Vaksin Palsu

Pusat Kesehatan Kopassus menggelar vaksin ulang bagi anak-anak prajurit yang tercatat pernah menerima vaksin dari RS Harapan Bunda.

Liputan6.com, Jakarta - Kapten Rajiv Khan, anggota Detasemen Markas (Denma) Kopassus mengaku putrinya yang baru berusia 6 bulan diduga terpapar vaksin palsu. Rajiv memercayakan persalinan istrinya dan vaksinasi buah hatinya di RS Harapan Bunda Jakarta Timur pada awal tahun lalu.

Pada Juni kemarin, si kecil baru saja menerima vaksin pediacel, yang diumumkan Kementerian Kesehatan termasuk jenis vaksin yang dipalsukan.

"Saya tahu ada kabar seperti itu (vaksin palsu di RS Harapan Bunda). Makanya saya khawatir sebagai orangtua. Anak saya sudah jadi pasien sejak lahir di situ," ucap Rajiv di Kantor Kesehatan Kopassus (KSA), Jalan RA Fadhilah, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (18/7/2016).

Salah satu istri prajurit, Herlin, juga mengungkapkan hal yang sama. Bahkan ia sudah melahirkan dua buah hatinya di rumah sakit yang berdiri sejak puluhan tahun tersebut. Anak laki-laki pertama Herlin lahir pada 2007 lalu.

Meski vaksin palsu jenis Tripacel dan Pediacel diinformasikan beredar di RS Harapan Bunda sejak Maret 2016, ia tetap akan memvaksin ulang kedua anaknya.

"Saya khawatir, karena anak pertama saya jadi sakit-sakitan. Saya mah pasrah saja, tapi ini ada vaksin ulang semoga bermanfaat," kata Herlin.

Pusat Kesehatan Kopassus menggelar pelayanan vaksin ulang bagi anak-anak prajurit yang tercatat pernah menerima vaksin dari RS Harapan Bunda. Rumah sakit yang terletak di Kecamatan Ciracas Jakarta Timur itu merupakan 1 dari 14 penerima vaksin palsu produksi CV Azka Medica.

Jarak antara RS Harapan Bunda dengan memang Markas Komando (Mako) Kopassus berdekatan dan diketahui banyak keluarga prajurit Kopassus berobat di sana.