Liputan6.com, Jakarta - Teka-teki identitas potongan pinggul dan sepasang kaki diduga korban mutilasi di Kabupaten Bogor, belum juga terungkap. Proses pencarian sisa potongan lain dari tubuh Mr X itu tetap dilakukan dengan menyisir aliran Kali Baru.
Sejauh ini, polisi masih mencari anggota tubuh lainnya berupa kepala, dada serta sepasangan lengan. "Belum ketemu lagi. Kami masih mencari," kata Kanit Reskrim Polsek Sukaraja AKP Sarjiman di Polsek Sukaraja, Senin (18/7/2016).
Baca Juga
Menurut Sarjiman, identitas korban juga belum dikenali karena belum ada lagi warga yang melapor kehilangan anggota keluarganya.
Advertisement
"Waktu hari pertama ditemukan potongan tubuh, ada tiga warga yang melapor kehilangan anggota keluarganya," ujar dia.
Ketiga warga yang datang ke kantor polisi berasal dari Cianjur, Cakung Jakarta Timur, dan Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. "Kalau dari Ciomas mencabut laporannya karena ternyata malam setelah melaporkan kehilangan itu anaknya pulang ke rumah," ucap dia.
Ia menambahkan, laporan warga sangat penting dalam mengungkap kasus ini, termasuk menyelidiki pelakunya. Langkah itu paling efektif jika potongan tangan korban ditemukan.
"Kami tidak bisa tahu pelakunya, identitas korban saja belum terungkap," jelas Sarjiman.
Namun hasil identifikasi dokter forensik RS Kramatjati Jakarta, tinggi korban 160 centimeter dan berjenis kelamin laki-laki. "Organ dalam di plastik merah yang ditemukan 5 meter dari potongan pinggul juga ternyata jeroan sapi, bukan manusia," ungkap dia.
Warga Kampung Ciater, Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, menemukan potongan tubuh manusia diduga korban mutilasi. Potongan tubuh pinggul hingga paha itu ditemukan mengambang di antara sampah dan bebatuan pada Kamis 14 Juni 2016 oleh seorang santri di aliran Kali Baru.
Satu jam kemudian, warga kembali menemukan potongan kaki kiri di Bendungan Curug Belanda, Kampung Pasir Kakapa, Desa Pasir Laja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Jumat siang, polisi menggali potongan kaki kanan, hasil temuan warga di anak sungai Kali Baru, Kampung Cikirai, Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja pada Kamis 24 Juli 2016 sore.