Sukses

Kapolri: Salah Seorang Korban Tewas Memiliki Ciri Khas Santoso

Kapolri membenarkan salah seorang yang tewas memiliki ciri seperti Santoso.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian membenarkan adanya baku tembak antara aparat dan lima orang bersenjata yang diduga kelompok teroris Santoso di daerah Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah.

Dari kontak tembak pada Senin petang itu, dua orang meninggal dunia dan tiga lainnya melarikan diri. Salah seorang yang tewas dikabarkan memiliki ciri seperti Santoso.

"Memang ada tanda-tanda tahi lalat di dahinya yang menjadi ciri khas Santoso. Tapi sekali lagi saya belum bisa konfirmasi, karena teman-teman juga sedang melakukan evakuasi untuk identifikasi siapa yang bersangkutan," kata Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/7/2016) malam.

Rencananya, jenazah akan dibawa ke RS Bhayangkara untuk diperiksa tes DNA. "Segera dibawa ke RS Bhayangkara di Palu, dibersihkan kemudian orang yang mengenali Santoso akan dibawa apakah betul dia. Kemudian setelah itu kami tes yang lain, DNA dan yang lain-lain," tegas Tito.

Sementara itu, Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi mengatakan pihaknya masih harus mengecek terlebih dahulu kebenaran kabar bahwa salah seorang yang tertembak adalah Santoso. Sebab, lokasi kontak tembak terjadi di hutan Tambarana, Poso Pesisir Utara.

"Pukul 17.00 Wita tadi ada kontak tembak di Tambarana, Poso Pesisir Utara. Dalam kontak tembak tersebut dua orang meninggal dunia, keduanga DPO," kata Rudy saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin malam.

Rudy menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan evakuasi terhadap kedua jenazah teroris tersebut. Termasuk untuk identitas keduanya, Rudy belum dapat memastikan.