Liputan6.com, Jakarta - Pelarian teroris Santoso ke hutan Poso menyimpan kisah pilu sebuah keluarga yang ditinggalkan. Adalah Suwarni, istri pertama Santoso yang menunggu teroris paling dicari di Indonesia itu selama 4 tahun.
Suwarni mengatakan, Santoso meninggalkan keluarganya sejak 2012. Santoso yang di keluarga dipanggil Abi meninggalkan Suwarni dan tiga anaknya. Kini, Suwarni dan buah hatinya bersama Santoso merindukan pria kelahiran 21 Agustus 1967 itu.
Baca Juga
"Ya kangen, kangen. Dia (anak-anak) bilang, Abi enggak pernah kembali," ujar Suwarni kepada Liputan6.com di rumahnya di Desa Bakti Agung, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Jumat (8/4/2016).
Advertisement
Selama ditinggalkan Santoso, Suwarni menghidupi diri dan anak-anak dengan membuka warung kecil di depan rumahnya. Dia juga harus bergulat dengan sejumlah penyakit tanpa didampingi Santoso.Â
Suwarni mengaku tidak tahu lokasi persembunyian teroris Santoso. Dia pun tidak mengetahui bagaimana keadaan lelaki yang menikahinya pada 1998 itu.
"Saya enggak tahu (keberadaannya), saya juga enggak tanya. Saya sampai sekarang enggak tahu pak lagi di mananya," kata Suwarni.
Dalam daftar pencarian orang yang diterbitkan April lalu, Satgas Operasi Tinombala memuat foto seorang perempuan yang bergabung dengan kelompok pelarian Santoso di hutan Poso. Perempuan bernama Umi Delima itu diduga sebagai istri kedua Santoso.
Ihwal Santoso yang disebut telah beristri lagi, Suwarni enggan berkomentar banyak. Dengan mata yang menahan tangis, Suwarni mengaku belum percaya Santoso beristri lagi sebelum pria tersebut mengaku di hadapan dirinya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian membenarkan adanya baku tembak antara aparat dan lima orang bersenjata yang diduga kelompok teroris Santoso di daerah Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah.
Dari kontak tembak pada Senin petang itu, dua orang meninggal dunia dan tiga lainnya melarikan diri. Salah seorang yang tewas dikabarkan memiliki ciri seperti Santoso.