Liputan6.com, Tangerang - Menanggapi tuntutan ribuan orangtua pasien, Rumah Sakit Mutiara Bunda di Jalan Mencong, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten berjanji akan melakukan medical check up atau pemeriksaan kesehatan terhadap anak yang diduga menjadi korban vaksin palsu pada minggu pertama Agustus mendatang.
"Atas masukan dari orangtua, maka kami akan melakukan medical check up anak-anak yang pernah jadi pasien vaksin di Rumah Sakit Mutiara Bunda," kata Taufik Nugraha selaku perwakilan dari Rumah Sakit Mutiara Bunda, Senin (18/7/2016).
Namun, sebelum diadakannya pemeriksaan kesehatan itu, pihak rumah sakit akan mendata terlebih dulu. Keluarga pasien harus mengisi biodata berupa nama orangtua, nama anak yang divaksin serta membawa riwayat vaksin.
Advertisement
Pendataan tersebut ditunggu sampai Jumat pekan depan, untuk kemudian akan menjadi dasar pelaksaan medical check up. Sebab, orangtua pasien mengaku khawatir dengan kesehatan anaknya. "Maka itu kami akan melakukan medical check up, barulah melayani vaksin ulang," kata Taufik.
Sementara itu, salah seorang orangtua pasien bernama Ratih yang anaknya juga divaksin di RS Mutiara Bunda, mengaku tidak percaya dengan rumah sakit tersebut. "Tidak mau saya kembali lagi atau vaksin ulang di rumah sakit ini. Hilang kepercayaan kami pada rumah sakit dan juga dokter Toniman," kata Ratih.
Dokter Toniman sendiri adalah dokter anak yang berpraktik di RS Mutiara Bunda sekaligus pemilik rumah sakit tersebut.
Dia juga mengatakan, pada Jumat malam pekan lalu dia mendengar sendiri dari dr Toniman bahwa dia sudah menggunakan vaksin yang diduga palsu sejak mulai membuka praktik. "Jadi selama ini dokter itu sudah menyalahi kepercayaan kami, dia sendiri yang bilang," pungkas Ratih.