Liputan6.com, Jakarta - Dalam baku tembak yang antara Satgas Tinombala dengan kelompok Santoso, dua orang perempuan dan seorang pria berhasil kabur. Sementara dua lainnya tewas dalam baku tembak dan diduga kuat salah satunya adalah Santoso.
Komandan Satgas Tinombala, Kombes Leo Bona Lubis, mengatakan berdasarkan hasil analisis pihaknya ada tiga perempuan yang bergabung di hutan bersama buron Santoso Cs.
"Mereka itu ada istri Santoso, Ali Kalora, dan Basri," kata Leo saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (19/7/2016).
Advertisement
Soal keterlibatan para istri tersebut memang tidak dipungkiri. Ini berdasarkan pengakuan dua anak buah Santoso yang memilih membelot, Ibadu Rohman (19) alias Ibad alias Amru serta Muchamad Sonhaji alias Fakih (21).
Mereka, kata Leo, sudah tidak sependapat dengan Santoso yang memperbolehkan membawa istri dan anak. Sementara Santoso sendiri sempat melarang para pengikutnya untuk membawa keluarga.
"Jihad itu meninggalkan anak-istri, tapi Santoso sendiri malah bawa istri baru," kata Leo.
Kepala BIN Sutiyoso melalui pesan singkat membuka tiga identitas perempuan yang turut dalam "gerilya" Santoso. Mereka adalah Jumiatun Muslimayatun istri Santoso asal Bima, Tini Susanti istri Ali Kalora asal Poso, dan Murni Usman istri Basri alias Bagong asal NTB.