Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian yakin jasad yang tewas dalam baku tembak di pegunungan Ambarana 90 persen adalah Santoso. Sebab, setelah jenazah itu tiba di Bandara Mutiara, Palu, semua yang pernah mengenal Santoso memastikan jasad tersebut adalah pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
"Dari hasil gambaran wajahnya dan ciri-ciri yang lain baik oleh anggota (polisi) yang kenal dengan dia, beberapa saksi yang mengenal dia sementara ini dianggap positif dia adalah Santoso," kata Tito di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Namun, Tito melanjutkan, untuk memastikan 100 persen jasad itu adalah Santoso perlu identifikasi lebih lanjut di Rumah Sakit Bhayangkara Palu. Di sana, sudah ada keluarga dan teman-teman seperjuangan Santoso yang sudah ditahan di Polda Sulawesi Tengah.
"Mereka nanti akan diperlihatkan juga. Mungkin ya kira-kira 1-2 jam mendatang kita akan mendapat konfirmasi Santoso dari saksi-saksi ini," ujar Tito.
Tito menegaskan, ada sejumlah anggotanya yang pernah bertemu langsung dengan Santoso juga memastikan jasad itu milik teroris paling diburu saat ini.
"Anggota-anggota kami banyak yang kenal dia, ada yang pernah nangkap dia dulu. Ada tiga yang pernah memeriksa dia dulu tahun 2005," ujar dia.
"Jadi sementara ini (jenazah itu) adalah Santoso. Mungkin 2 sampai 3 jam ke depan dibersihkan di RS Bhayangkara, kita akan mendapatkan keterangan yang lebih akurat lagi," tutup Tito.
Kapolri: 90 Persen Itu Jasad Santoso
Namun, kata Tito, untuk memastikan 100 persen dia adalah Santoso perlu identifikasi lebih lanjut di RS Bhayangkara Palu.
Advertisement