Sukses

JK: Tak Hanya Dakwah, Ormas Islam Harus Buat Program Ekonomi

JK menyebut kisah Nabi Muhammad yang sejak muda tidak hanya berdakwah menyebarkan ajaran Islam, namun juga berprofesi sebagai pedagang.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK meminta organisasi Islam di Indonesia tidak hanya memikirkan bagaimana berdakwah dalam setiap kegiatannya. Program ekonomi juga penting untuk menyejahterakan umat.

"Gerakan ini jangan hanya menjadi gerakan sosial, tetapi gerakan ekonomi yang baik. Mengajak masyarakat bertani dengan baik, menjadi profesi yang baik. Itulah tujuan kita semua. Jangan hanya kita memperhatikan pakai baju apa, celana apa, mana janggut kita. Tanya juga, kau usaha apa. Pertanyaan baik tidak?" ujar JK saat membuka Muktamar III Wahdah Islamiyah di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (19/7/2016).

JK pun mencontohkan bagaimana sosok Nabi Muhammad, sebagai teladan umat Islam, sejak muda tidak hanya berdakwah menyebarkan ajaran Islam, namun juga berprofesi sebagai pedagang.

"Jangan hanya ikut sunnah Rasul berjanggut, kita ikut berjanggut. Rasul berdagang, nah kita ikut berdagang. Mesti begitu cara kita memajukan umat ini, agar kita maju. Kita dihargai apabila kita maju secara duniawi, dan tentu kita akan dihargai di akhirat. Karena hanyalah kita mampu bikin sekolah yang baik, madrasah yang baik," kata JK.

Menurut JK banyak negara-negara di dunia, maju karena kemampuan dan perkembangan teknologi. Sebut saja Jepang dan Tiongkok. Usaha membangun hal yang bersifat duniawi sudah seharusnya tidak ditinggalkan begitu saja.

"Falsafah Islam itu Rasullulah. Sebelum Rasul berdagang dulu, Abu Bakar berdagang, Utsman pedagang, semua pedagang untuk mencapai dunia ini. Bukan beliau menyiksa diri. Jangan kita berpikir makin susah kita," pungkas JK.