Saksi: Jessica Wongso Sempat Amati Situasi Lorong Kafe

Liputan6.com, Jakarta - Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kembali menggelar sidang lanjutan pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso. Sidang digelar dengan mendengarkan keterangan saksi dari pihak Kafe Olivier, salah satunya Aprilia Cindy Cornelia.

Perempuan yang bekerja sebagai resepsionis di Kafe Olivier itu mengaku menyambut kedatangan Jessica pada 6 Januari 2016 sekira pukul 15.30 WIB. Selanjutnya Jessica memesan kepada Cindy meja berkapasitas empat orang di ‎ruang no smoking.

Saat itu ada beberapa meja berkapasitas empat orang yang masih kosong. Hanya ada satu meja dengan bangku sofa setengah lingkaran, sementara sisanya bangku kayu.‎ Jessica kemudian berjalan menuju meja dengan bangku sofa di nomor 54.

"Dia tidak pernah meminta nomor 54. Tapi karena ada yang kosong di sana, saya mengarah saja jalan ke meja 54, karena dia ke sana," ujar Cindy di PN Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016).

Setelah memesan tempat, Jessica Wongso pamit kepada Cindy keluar beberapa saat sambil menunggu temannya yang belum datang. ‎Saat itu sekitar pukul 15.32 WIB, Jessica sempat berdiri di lorong dan mengamati suasana di ruang smoking dan no smoking.

"Dia datang ke lorong, mengamati, (lalu) dia bilang ke saya 'nanti saya kembali lagi ya mbak'. Dia bilang, saya akan kembali jam 4 karena teman saya ada yang datang jam 4.30," papar Cindy.

‎Kemudian pada pukul 16.14 WIB, Jessica kembali masuk ke Kafe Olivier dengan menenteng paper bag di tangan kanannya. Jessica kemudian meletakkan paper bag itu di atas meja.

"Saya mau ambil menu itu paper bag sudah di atas meja. ‎Tapi kopi belum ada di sana, letaknya disusun," kata dia.

Namun saat ditanya Pengacara Jessica, Otto Hasibuan perihal paper bag, Cindy mengatakan paper bag itu tidak disusun, melainkan hanya ditaruh begitu saja.

"‎Di BAP, Anda ditanya penyidik, apakah Jessica datang tidak langsung minta meja 54. Dia hanya ‎minta table untuk 4 orang dan di no smoking area. Dan ketika masuk kembali, langsung menaruh paper bag ya? Tidak menyusun?" tanya Otto.

"Iya, menaruh," jawab Cindy singkat.