Sukses

Kapolri: Santoso Tewas, MIT di Poso Makin Melemah

Sisa-sisa pengikut MIT hingga saat ini keberadaanya sudah dipetakan di beberapa titik hutan dan pegunungan Poso Pesisir.

Liputan6.com, Palu - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan pasca tewasnya Santoso alias Abu Wardah kekuatan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah, semakin melemah.

"Dari adanya Operasi Tinombala mereka sebenarnya sudah melemah, apalagi pimpinannya sekarang tewas, otomatis akan semakin melemah," ujar Tito kepada sejumlah wartawan usai melihat jenazah Santoso dan Mukhtar di Ruang Instalasi Forensik RS Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (20/7/2016).

Namun demikian, Polri dan TNI akan terus memburu sisa-sisa pengikut MIT tersebut yang hingga saat ini keberadaannya sudah dipetakan di beberapa titik hutan dan pegunungan Poso Pesisir.

"Kerja sama bersama TNI akan terus dilakukan hingga berhasil menangkap mereka semua. Yang pasti saat ini mereka sudah melemah, terkepung, dan terpojok. Tinggal menunggu waktu saja untuk penangkapan," tandas Tito.

Kapolri menambahkan, pihaknya juga akan terus mengantisipasi adanya balas dendam dari pengikut Santoso atau pun dari jaringan teroris lainnya di Indonesia pasca Santoso tewas. "Itu pasti akan dilakukan," tutup Tito.

Sementara itu, berdasarkan data Polri, setelah Santoso dan Mukhtar tewas, sudah dapat dipastikan jumlah pengikut MIT yang masih tersisa dan hidup bersembunyi di hutan dan pegunungan Poso tinggal 19 orang.

Otomatis dengan jumlah yang sudah tidak lagi banyak itu, membuat pergerakan mereka di hutan dan pegunungan Poso semakin melemah. Apa lagi berdasarkan laporan intelejen mereka saat ini sudah sangat kekurangan logistik