Liputan6.com, Timika - Dua kelompok di Distrik Kwamki Narama, Timika, Papua, terus saja berperang. Dengan menggunakan alat tradisional mereka, busur dan anak panah, mereka saling serang.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (22/7/2016), sudah tiga bulan perang itu berlangsung dan tak ada tanda-tanda akan berakhir. Upaya pemda mendamaikan tak juga dihiraukan.
Kemarin pagi pecah lagi pertikaian antara keduanya. Kedua kelompok masuk ke hutan dan di sana mereka saling serang. Bahkan polisi harus melepaskan tembakan berkali-kali ke udara untuk menghentikan bentrok.
Advertisement
Polisi kembali menemui pimpinan kedua kelompok. Ini dilakukan guna mencari cara menghentikan perang saudara yang telah berlangsung lama itu.
Sejauh ini telah lima orang tewas dan puluhan lainnya terluka terkena anak panah. Menurut adat warga Pegunungan Tengah Papua, perang baru berhenti bila jumlah korban tewas telah sama di kedua kelompok.