Sukses

Destinasi: Wisata Gunung Bromo, Pesona Alam Jawa Timur

Terdapat air terjun Madakaripura yang letaknya sekitar 15 kilometer dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Liputan6.com, Probolinggo - Melihat indahnya matahari terbit melewati lautan pasir hingga menemukan air terjun tersembunyi, itulah keelokan wisata Gunung Bromo, gunung berapi aktif di Jawa Timur. Kali ini tim Destinasi rela bangun pukul 03.00 dini hari demi melihat indahnya matahari terbit.

Dengan menyewa Jeep yang tarifnya Rp 350 hingga 500 ribu, tim Destinasi akan menuju Pananjakan 2, yang letaknya di Dusun Seruni, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Perjalanan yang gelap dan dingin akhirnya terbayar dengan indahnya matahari terbit. Sejenak rasa lelah pun hilang.  

Kurang afdol rasanya kalau kita tidak melihat kawah Bromo dari dekat. Untuk mencapainya harus melintasi lautan pasir yang menawan yang terkenal dengan sebutan sea of sand. Bisa dengan berjalan kaki atau sewa kuda dengan biaya sekitar Rp 125 ribu.

Selanjutnya, kita harus melalui jalanan menanjak dengan kemiringan kurang lebih 45 derajat.

Dari puncak Gunung Bromo, tampak kawah gunung yang masih aktif. Di dasarnya terlihat warna keemasan belerang dan kepulan asap putih yang menjulang ke atas, menyebarkan aroma belerang.

Tak jauh dari Bromo, tepatnya di Probolinggo, terdapat air terjun Madakaripura, letaknya sekitar 15 kilometer dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Meski sempit, akses jalan menuju lokasi air terjun cukup baik dan sudah beraspal. Sepanjang perjalanan mata kita dimanjakan dengan pemandangan pegunungan yang hijau.

Madakaripura berarti "tempat terakhir" yang diambil dari cerita pada zaman dahulu. Konon patih Gajah Mada menghabiskan akhir hayatnya dengan bersemedi di lokasi air terjun ini.

Berbentuk ceruk dikelilingi bukit-bukit yang meneteskan air pada seluruh tebingnya, seperti layaknya tengah turun hujan. Bahkan di antaranya mengucur deras membentuk air terjun.