Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto bertemu Sekjen United Malay National Organitation (UMNO) Tengku Adnan bin Tengku Mansor. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas kerja sama yang dapat dijalin lebih erat oleh kedua negara melalui partai mereka.
"Kita akan angkat kerja sama keamanan di Asia, hubungan kerja, dan kemahasiswaan," ujar Setya di kediamannya, Jalan Wijaya 13, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2016).
Setnov, begitu ia biasa disapa menuturkan pembicaraan itu tepat dilakukan bersama dengan Tengku Adnan. Dia menilai, pria yang kini menjabat sebagai Menteri Teritorial Federal Malaysia itu memiliki banyak pengalaman dalam dunia politik dan pemerintahan di negaranya.
Advertisement
"Ini penghormatan selaku Ketua Umum Golkar. Baru kali ini di ASEAN kita yang pertama menerima beliau. Selain dengan Indonesia juga sudah cukup akrab, pernah jadi menteri pariwisata dan lainnya. Beliau punya pengalaman yang berarti juga untuk Indonesia," jelas dia.
Senada dengan Setnov, Tengku Adnan menyatakan, pihaknya bersama dengan Golkar akan saling bekerja sama menuntaskan permasalahan antarkedua negara. Termasuk masalah penculikan nelayan dan pencurian ikan di perairan Indonesia dan Malaysia.
"Kita bincang tentang apa yang berlaku di antara dua negara. Yang boleh UMNO bantu, Golkar, dan Indonesia itu sendiri. Masalah-masalah nelayan, masalah yang diculik di perairan kita dan semuanya. Juga masalah ketenagakerjaan dan sebagainya," terang Tengku Adnan.
Dia mengakui Partai Golkar merupakan partai besar dan bertahan lama di dunia politik Indonesia. Pihaknya senang jika kedua partai besar antarnegara itu dapat mewujudkan kerja sama demi membantu kinerja pemerintahan di negaranya masing-masing.
"UMNO ini adalah partai yang sudah 70 tahun usianya. Ada yang kata UMNO ini dah tua. Tapi mereka lupa semakin tua semakin baik. Golkar pun sudah selesai masalah mereka. Di Malaysia kita senantiasa lihat perkembangan Golkar karena Golkar sahabat UMNO dan Barnas," imbuh Tengku Adnan.
Tengku Adnan mendukung langkah Golkar yang kembali merapat ke barisan pemerintahan. Meninggalkan kursi oposisi dianggapnya memang tidak mudah, namun itu merupakan keputusan besar yang dinilai tepat.
"Itu yang terbaik. Khususnya bila dukung presiden yang telah dipilih rakyat. Lebih baik kita bermuzakarah dari pada kita berkonfrontasi dengan organisasi, dengan pemerintahan. Tidak ada gunanya kita berkonfrontasi," ujar Tengku Adnan.
"Apa yang saya utarakan dengan Pak Setya akan saya ajukan dengan Perdana Menteri saya," lanjut dia.
Dalam pertemuan itu, mereka berdua sempat saling bertukar suvenir dan bingkisan. Setnov memberikan cinderamata khas Indonesia berupa kain batik kepada Tengku Adnan sebagai bentuk penghormatan dan ucapan terima kasih.