Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, menghadiri peringatan hari lahir atau Harlah ke-18 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dalam kesempatan itu, Zulkifli memberikan testimoni untuk partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu. Dia menilai, PKB mengalami kemajuan pesat selama beberapa tahun terakhir.
"Peran PKB tentu tidak ada yang tidak mengakui, mulai zaman reformasi sampai sekarang. Apalagi di bawah kepemimpinan Cak Imin. Oleh karena itu kita senang PKB maju," ujar Zulkifli di DPP PKB, Jakarta, Sabtu (23/7/2016) malam.
Di tengah pernyataan tersebut, pria yang menjabat sebagai ketua MPR itu berpesan kepada Hasto, terkait masalah Pilkada DKI 2017.
Dia mengajak Hasto tak mengikuti pilihan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Di mana, partai berlambang beringin itu sudah mendukung Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.
"Pak Hasto yang saya hormati, juga komunikasi intens untuk kepentingan bersama, walau pun soal DKI, soal Jakarta, saya dengan pak Novanto tak sama. Tapi saya yakinkan Pak Hasto jangan mempertaruhkan keragaman," tutur dia.
"Jangan simpan bara di dalam hati. Karena itu saya mati-matian ajak Pak Hasto," pungkas Zulkifli, tanpa menjelaskan lebih lanjut makna kata-kata tersebut.
Hadiri Harlah PKB, Zulkifli Hasan Sindir Novanto dan Hasto
Zulkifli menilai, PKB mengalami kemajuan pesat selama beberapa tahun terakhir.
Advertisement