Liputan6.com, Jakarta - Lelah mengawal para pemudik dan jarak tugas yang relatif jauh dari markas Polres Tegal, membuat Brigadir Dua Devi Putrining Asih memilih tidur di minimarket. Tidak ada kasur atau bantal, hanya beralas kardus.
Kapolres Tegal Ajun Komisaris Besar Adi Vivid mengatakan, dirinya tidak memberikan perbedaan perlakuan bagi personel polisi laki-laki atau wanita. Apalagi, saat itu pihaknya membutuhkan kekuatan penuh untuk mengawal kelancaran arus mudik.
"Saya tidak membedakan dia perempuan atau laki-laki, kita saat itu full power," kata Adi saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (25/7/2016).
Advertisement
Jam kerja saat mengawal arus mudik memang tidak sama dengan jam kerja biasa. Total jam kerja saat itu adalah 12 jam kerja, 12 jam istirahat, dan 12 jam kerja cadangan.
Kondisi arus mudik yang padat membuat setiap personel tidak bisa meninggalkan titik penugasan. Kondisi tersebut juga yang menyebabkan Polwan Bripda Devi tidak kuasa menahan lelah.
"Jarak ke Polres itu satu jam, jadi daripada jauh-jauh dia nyari tempat untuk istirahat sebentar di minimarket. Saya saja enggak tahu kalau kalau dia tidur di minimarket," kata Adi.
Lelahnya mengawal arus mudik dan balik lebaran bukan berarti polisi tidak diperbolehkan istirahat. "Polisi bukan robot, dan memang saat itu capek sekali. Dan saya melihat ini manusiawi, setiap orang perlu istirahat," kata Adi.