Liputan6.com, Jakarta - Tak ada rotan, akar pun jadi. Mungkin itulah yang ada di pikiran Brigadir Dua Devi Putriing Asih yang saat itu tengah mengamankan jalur mudik di wilayah Pantura, Tegal, Jawa Tengah.
Saat matanya sudah tidak bisa lagi diajak kompromi, sang polwan memanfaatkan ruang yang ada untuk memejamkan matanya sejenak dari total waktu kerja 12 jam memantau arus mudik.
Sebagai pengganti bantal dan kasur yang empuk, Brigadir Devi tertidur pulas beralas kardus minuman kemasan di sebuah minimarket.
Tanpa disadari, tiba-tiba aksinya tersebut ramai menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bagaimana tidak, Brigadir Devi tertidur pulas, lengkap dengan seragam polisi dan sepatu bot khas polisi lalu lintas.
Baca Juga
Berita ini paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News, pada Senin (25/7/2016).
Advertisement
Dua informasi lainnya yang tak kalah populer adalah pernyataan Kapolres Tegal soal polwan tidur di kardus dan Kapolri soal hukumam bagi Delima, istri Santoso.
Berikut berita populer dan terpopuler selengkapnya, yang terangkum dalam Top 3 News:
1. Heboh Polwan Tidur di Atas Kardus, Ini Kata Kapolres Tegal
Kapolres Tegal Ajun Komisaris Besar Adi Vivid terkejut saat jagad media sosial memperbincangkan soal anak buahnya, Brigadir Dua Devi Putriing Asih.
"Itu kan memang saat itu capek sekali," kata Adi mengawali perbincangan dengan Liputan6.com, Senin (25/7/2016).
"Jadi, daripada kembali ke Polres dan memakan waktu 1 jam, lebih baik dia mencari tempat istirahat di sana, dan akhirnya tertidur di minimarket beralas seadanya," kata Adi.
Bagi Adi, tidak ada perbedaan apakah dia seorang polisi laki-laki (polki) atau perempuan. Namun, dengan seragam yang mereka kenakan, baik polki atau polwan, keduanya mempunyai tugas yang sama.
2. Kapolres Tegal Soal Polwan Tidur di Kardus: Polisi Bukan Robot
Jam kerja saat mengawal arus mudik memang tidak sama dengan jam kerja biasa. Total jam kerja saat itu adalah 12 jam kerja, 12 jam istirahat, dan 12 jam kerja cadangan.
Kondisi arus mudik yang padat membuat setiap personel tidak bisa meninggalkan titik penugasan. Kondisi tersebut juga yang menyebabkan Polwan Bripda Devi tidak kuasa menahan lelah.
Lelah mengawal para pemudik dan jarak tugas yang relatif jauh dari markas Polres Tegal, membuat Brigadir Dua Devi Putrining Asih memilih tidur di minimarket.
"Polisi bukan robot, dan memang saat itu capek sekali. Dan saya melihat ini manusiawi, setiap orang perlu istirahat," kata Adi.
3. Kapolri: Hukuman Delima Istri Santoso Akan Ringan Jika...
Istri kedua dari pemimpin kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso yakni Jumiatun Muslim alias Umi Delima ditangkap.
Dia ditangkap di sebuah gubuk Pegunungan Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu, 23 Juli pagi. Delima saat itu ditangkap tanpa perlawanan.
Melihat hal ini, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan proses hukum terhadap Delima, istri kedua teroris Santoso terus berlanjut.
"Diproses saja dulu, sementara. Tetapi kalau dia menyerahkan diri akan diperingan. Selanjutnya kalau dia terus terang, kooperatif, akan meringankan dia," kata Tito.
Menyinggung opsi pengampunan, Tito mengatakan akan melihat dan mempertimbangkan situasi.