Liputan6.com, Cilacap - Menjelang eksekusi terhadap terpidana mati jilid III, aktivitas penjara Nusakambangan, Jawa Tengah, terus meningkat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (25/7/2016), meningkatnya kesibukan di penjara Nusakambangan, terlihat dari kian banyaknya mobil lalu lalang dari dan ke Dermaga Wijayapura.
Beberapa di antaranya mobil pejabat Kejaksaan dan mobil yang membawa pasukan Brimob dari dermaga.
Advertisement
Empat terpidana mati dikabarkan sudah berada di Kompleks Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, dua warga Indonesia dan 2 warga Zimbabwe dan Nigeria.
Mereka dibawa ke sini dalam 3 bulan terakhir. Mereka sudah dimasukkan ke lapas besi.
Mery Utami, terpidana mati kasus narkoba dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Minggu kemarin (24/7/2016).
.
Kejaksaan menyatakan eksekusi mati dilaksanakan bila semua hak hukum terpidana mati sudah selesai dilaksanakan, seperti peninjauan kembali atau grasi.
Selain Mery Utami, terpidana mati yang disebut-sebut termasuk dalam 16 orang yang akan dieksekusi mati adalah Freddy Budiman.
Peninjauan kembali yang diajukan terpidana kasus narkoba ini sudah ditolak Mahkamah Agung. Namun ia masih bisa mengajukan grasi kepada presiden.
Eksekusi mati terpidana narkoba merupakan upaya pemerintah untuk memerangi narkoba. Berdasarkan data BNN pada 2015, pengguna narkoba di Indonesia mencapai 5,9 juta orang. Dalam sehari, narkoba merenggut nyawa 30-40 orang.