Liputan6.com, Jakarta - Kantor Imigrasi II NON-TPI Banggai meluncurkan Maleo Command Center (MCC). Konsep ini dibuat untuk mendukung penguatan pengawasan keimigrasian di wilayah Sulawesi Tengah.
Kepala Kantor Imigrasi II NON-TPI Banggai, Wijaya Adibrata menyatakan, bahwa fungsi pengawasan keimigrasian di wilayah Banggai harus berbasis analisis data dan satelit yang dapat dipantau dari jarak jauh.
Baca Juga
Data dan informasi tersebut dianalisis oleh seorang analis data business intelligence. "Data merupakan komponen penting dalam melakukan pengawasan dan penindakan keimigrasian di wilayah kerja Kanim Banggai," ujar Wijaya Adibrata dalam keterangan tertulis, Minggu (12/9/2021).
Advertisement
Konsep yang terdiri dari tiga komponen, yakni data analytics, marine watch, eye in the sky ini dapat menjadikan wilayah Banggai sebagai pusat kendali dalam penegakan hukum keimigrasian.
MCC digunakan sebagai pusat analisis data dan pengintaian jarak jauh yang menggunakan satelit dan sistem informasi geografis (GIS). Data analytics di Kantor Imigrasi menggunakan konsep business intelligence dalam pengumpulan data dan informasi, analisis, dan visualisasi data.
Â
Awasi Perlintasan Laut Secara Realtime
Guna memperkuat pengawasan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) pelabuhan, Kantor Imigrasi Banggai menerapkan konsep marine watch yang mengawasi perlintasan laut dengan satelit secara realtime, berisi data dan informasi kapal yang masuk dan keluar Indonesia di wilayah kerja Kanim Banggai.
Progam eye in the sky di Kanim Banggai sangat mendukung tim intelijen dan penindakan keimigrasian yang dilengkapi dengan aplikasi SIPOA dalam pelaksanaan pengawasan keimigrasian yang didukung informasi GIS.
Melalui MCC, fungsi pengawasan keimigrasian di Kantor Imigrasi II NON-TPI Banggai diyakini akan lebih efektif, efisien, komprehensif, dan kredibel.
Advertisement