Sukses

Cerita Penemu Jasad Wanita dalam Boks Didatangi Arwah Farah

Amirudin adalah orang pertama yang menemukan jasad Farah Nikmah yang ditaruh di dalam boks plastik.

Liputan6.com, Jakarta - Petugas jaga tol yang menemukan boks plastik berisi jasad Farah Nikmah Raudhaulah, Amirudin (33), mengaku didatangi arwah resepsionis bank swasta itu. Sosok Farah mendatanginya melalui mimpi.

"Dua kali saya mimpi, dia nengok saya dan senyum sama saya," kata Amirudin di kolong Tol Pantai Indah Kapuk (PIK) tempat ia menemukan mayat Farah, Jakarta Utara, Selasa (26/7/2016).

Petugas tol yang baru bekerja satu tahun itu mengaku masih takut dan merasa merinding jika harus bertugas menjaga lokasi Tol JORR. Parahnya, malam penemuan itu merupakan malam jaga pertamanya.

"Malam berikutnya saya jaga lagi, tapi enggak berani ke sini. Saya sampai sana aja," tunjuk Amirudin ke lokasi yang lebih jauh.

Menurut Amirudin, ia adalah orang pertama yang menemukan jasad dalam boks tersebut. Awalnya ia berkeliling dan melewati lokasi pembuangan jasad Farah dengan berjalan kaki. Saat hendak balik ke sepeda motornya, ia mencium dan melihat hal aneh di bawah kolong tol itu.

"Saya lihat ada boks, enggak saya hiraukan. Saya balik lagi kecium bau. Saya foto saya kirim ke komandan saya," kata Amirudin.

Setelah komandan dan petugas penjaga tol lainnya berdatangan, Amirudin langsung mengangkat boks plastik itu dan mereka memfotonya. Setelah diangkat, para petugas penasaran dengan isi boks yang mengeluarkan bau tidak sedap itu.

"Pas disobek sedikit keluar darah dari bawah. Kita enggak berani, langsung koordinasi dengan polisi," ujar Amirudin yang sampai saat ini masih ingat dengan jelas rupa Farah saat ditemukan.

Jasad Farah Nikmah ditemukan di kolong tol PIK, Jakarta Utara. (Liputan6.com/Muslim AR)

Menurut Amirudin, jasad Farah dalam keadaan meringkuk dengan kondisi wajah sudah bengkak. Jasad Farah saat itu mengenakan kaus merah muda, blazer hitam, dan celana krem.

"Saat mengangkat saja bau bangkainya sudah sampai ke tenggorokan saya," tutur Amirudin.

Dari pengakuannya selama satu tahun bekerja, ini bukanlah penemuan mayat yang pertama. Tapi ini paling berkesan dan sulit ia lupakan.

"Sering ketemu mayat, kebanyakan gembel yang sudah sakit. Tapi yang ini masih keinget terus, apalagi wilayah ini sepi," ucap Amirudin.

Farah Nikmah tewas di tangan Calvin alias CS, yang tak lain teman kencannya. CS mencekiknya karena sakit hati dengan perkataan Farah, yang menolak diajak berhubungan badan lagi.

Usai menghabisi nyawa Farah, Calvin menyimpan jasadnya dalam boks lalu membuangnya di bawah jembatan tol PIK. Barang-barang Farah kemudian dibuang ke kali Gunung Sahari, Jakarta Utara.

Tidak sampai 24 jam, polisi berhasil meringkus Calvin di Apartemen Aston Marina Tower B lantai 27 unit BJ, Pademangan Jakarta Utara.