Sukses

Manajer Olivier: Sianida di Kopi Mirna Pasti Disengaja

Soal prosedur penyajian es kopi Vietnam oleh hakim, Devi menegaskan bahwa tidak ada yang bermasalah.

Liputan6.com, Jakarta - Devi, salah satu ‎manajer di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, menegaskan es kopi Vietnam yang disajikan di tempatnya bekerja aman dari sianida. Hal itu ia sampaikan dalam kesaksiannya di sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso.

"Kalaupun ada yang kotor, enggak mungkin sianida masuk ke gelas. (Sianida) itu pasti disengaja, pihak Olivier enggak mungkin siapkan itu," ujar Devi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016).

Devi mengungkapkan, pasca-kejadian Mirna kejang-kejang usai meminum es kopi Vietnam 6 Januari lalu, kafenya didatangi tiga petugas dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan kualitas kopi dan proses penyajian. Hasilnya, petugas tidak menemukan bahan, alat, dan proses penyajian yang bermasalah.

"Berkas pemeriksaannya ini masih saya simpan, dan ternyata enggak ada masalah dari air, kopi, maupun susunya. Setelah itu semuanya saya cek enggak ada masalah. Jadi tidak mungkin ada sianida," kata dia.

Saat disinggung soal prosedur penyajian es kopi Vietnam oleh hakim, Devi menegaskan bahwa tidak ada yang bermasalah. Baik susu dimasukkan ke dalam gelas sebelum es batu, maupun sebaliknya tidak menjadi masalah.

"Pembuatannya tidak masalah, es batu dulu atau susu dulu. Itu fleksibel, terserah yang bikin. Kita bukan mandor, bukan tentara. Saya bilang fleksibel itu boleh susu dulu atau es batu dulu. SOP kita itu tidak baku," pungkas Devi.