Liputan6.com, Jakarta - Ferry Mursyidan Baldan dicopot dari jabatan Menteri Agraria dan Tata Ruang pada reshuffle kabinet jilid II. Namun Partai Nasdem tetap mendapat jatah dua menteri di kabinet menyusul masuknya Enggartiasto Lukita di posisi Menteri Perdagangan.
Wakil Ketua Fraksi Nasdem Johnny Plate mengapresiasi hal itu. Menurut dia, mungkin Presiden Jokowi perlu penyegaran dengan masuknya menteri-menteri baru.
Baca Juga
"Ini agar lebih baik, menjelang momentum politik 17 Agustus. Ini waktu yang tepat dengan memasukan atau mengubah tenaga-tenaga segar baru," ujar Johny ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (27/7/2016).
Advertisement
Soal dikeluarkannya Ferry dari jajaran menteri, Johny menilai kalau itu sudah menjadi pilihan presiden. Ia mengatakan kalau akomodasi politik harus diperhatikan tetapi juga harus memperhatikan tenaga profesional.
"Dari sisi partai kita enggak ada masalah. Kami dari partai, welcome home ke partai. Ada banyak PR yang harus dia kerjakan di partai, ada pilkada dan pilpres. Kalau semua diminta bantu presiden, kita kewalahan di partai," ujar Johny.
Nasdem, kata dia, menyambut baik kembalinya Ferry untuk kembali bekerja dengan apa yang sudah dia rintis. "Dan kami ucapkan selamat bekerja untuk Pak Enggar," sambung dia.
Anggota Komisi X DPR ini juga mengaku tak masalah Ketua Umum Partai Hanura Wiranto ditunjuk menjadi Menko Polhukam sedangkan Ketua Umum Partai Nasdem tak mendapat jatah menteri.
"Kalau Pak Surya orang yang mencari presiden dan wapres. Orang yang mengusulkan dan mencari, kebetulan yang diusulkan Pak Surya didukung rakyat. Tidak harus ada di kabinet. Dari awal mau dukung dan memastikan siapa yang didukungnya bekerja dengan baik, bukan untuk rebut kekuasaan," papar Johny.
Sedangkan soal masuknya Enggartisto Lukito dalam kursi kabinet, Johny mengatakan kalau Enggar sudah memiliki cukup pengalaman politik.
"Enggar masuk di portofolio perdagangan. Dengan pengalaman politik lama di DPR, punya jaringan dan pengalaman koordinasi, mudah-mudahan permasalahan di sektor perdagangan dapat bagus," pungkas Johny.