Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Wiranto sebagai Menko Polhukam baru menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan.
Usai dilantik, Wiranto langsung diberi Sejumlah tugas oleh Jokowi. Dia diminta memaparkan reformasi hukum di berbagai bidang dalam waktu satu minggu.
"Saya minta Menko Polhukam Pak Wiranto untuk mulai mempresentasikan minggu depan, baik yang berkaitan dengan legislasi nasional dan di daerah," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/7/2016).
Selain itu, Wiranto juga diminta membuat konsep reformasi aparat hukum, juga di bidang pendidikan dan kebudayaan. Jokowi menilai, tugas ini tidaklah sulit karena sudah mulai dirintis oleh Luhut Binsar Pandjaitan saat masih menjadi Menko Polhukam.
"Mungkin tambahan-tambahan lain juga bisa segera dirumuskan sehingga penegakan hukum, kepastian hukum di negara kita menjadi jelas. Saya kira sudah dirintis oleh Pak Luhut dan bisa dilanjutkan tahapan-tahapannya, timnya juga sudah ada," jelas Jokowi.
Tak hanya itu, penyelesaian konflik di Poso selepas tewasnya Santoso juga menjadi perhatian. Di samping tugas lain yang belum selesai, yakni pembebasan 10 WNI yang masih disandera kelompok Abu Sayyaf.
"Berkaitan Poso dan sandera Filipina ditindaklanjuti terus hal-hal berkaitan dengan narkoba juga diteruskan," pungkas Jokowi.