Sukses

Puluhan Jaksa Eksekutor Tiba di Nusakambangan

Satu unit bus berukuran besar merapat ke dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah sekitar pukul 18.15 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah bus besar merapat ke Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah sekitar pukul 18.15 WIB. Terlihat dari depan dermaga, bus berwarna putih mengangkut puluhan jaksa.

Pantauan Liputan6.com di lokasi pada Kamis (28/7/2016), bus itu datang dengan dikawal satu unit mobil patwal polisi. Bus itu langsung masuk ke dermaga.

Meski waktu eksekusi mati belum diumumkan resmi oleh Kejaksaan Agung, sejumlah aktivitas di Dermaga Wijayapura semakin menunjukkan kepastian waktu eksekusi yang akan digelar Jumat 29 Juli 2016 dini hari.

Segala persiapan telah dilakukan Kejaksaan Agung. Seperti menyeberangkan 17 ambulans yang 14 di antaranya mengangkut peti jenazah.

Kemudian, juga telah merapatnya pasukan regu tembak dari sejumlah Polda. Diperkirakan sebanyak 168 anggota Brimob yang telah disiapkan untuk mengeksekusi 14 terpidana mati kasus narkoba.

Ada 14 terpidana kasus narkoba yang akan dieksekusi pada jilid III ini. Ke-14 terpidana mati itu antara lain Freddy Budiman (Indonesia), Merry Utami (Indonesia), Zulfiqar Ali (Pakistan), Gurdip Singh (India), dan Onkonkwo Nonso Kingsley (Nigeria).

Ada juga Abina Nwajaen, Osiaz Sibamdi, Michael Titus, Frederic Luther, Humprey Ejike, Eugene Ape, Cajetan Uchena, Agus Hadi, dan Pujo Lestari.

Humas Polres Banyumas, Bintoro mengatakan, belum mengetahui kapan pelaksanaan eksekusi. "Ditunggu saja," kata Bintoro.

Langit Nusakambangan terlihat mendung. Angin cukup kencang berembus. Dan hujan sempat turun di sore tadi.

Nusakambangan Steril

Kepala Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Cilacap, Jawa Tengah Edi Santosa menyatakan, siang ini pukul 14.00 WIB, Pulau Nusakambangan disterilkan dari seluruh pengunjung yang tak berkepentingan, termasuk keluarga terpidana mati yang akan dieksekusi.

Edi memastikan, ada 14 terpidana akan menghadapi regu tembak dalam eksekusi tahap ketiga ini. Namun, ia enggan membeberkan siapa saja yang dieksekusi.

Soal waktu, Edi Santosa enggan menjelaskan. Namun, Edi mengatakan seluruh terpidana mati dalam kondisi pasrah dan baik untuk menghadapi malam nanti.

Hal ini memunculkan dugaan bahwa eksekusi akan dilakukan Kamis malam atau  Jumat dini hari. Dicecar soal waktu pasti, Edi enggan mengungkap.

"Mereka sudah kuat lah, untuk menghadapi situasi yang ada untuk nanti malam," kata Edi di depan Dermaga Wijayapura.