Sukses

WN Pakistan Zulfiqar Ali Belum Dieksekusi Mati

Pengacara terpidana mati asal Pakistan Zulfiqar Ali memastikan kliennya bukan salah satu dari 3 terpidana yang telah dieksekusi itu.

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Lapas Se-Nusakambangan Abdul Aris mengungkap, pada Jumat (29/7/2016), sekitar pukul 00.30 WIB, tiga terpidana telah dieksekusi mati. Saut Edward, pengacara terpidana mati asal Pakistan Zulfiqar Ali memastikan kliennya bukan salah satu dari 3 terpidana yang telah dieksekusi itu.

"Dari Nusakambangan barusan saya dapat kabar Zulfiqar belum dieksekusi," ujar Saut saat dihubungi Liputan6.com. 

Ia mengaku mendapat informasi tersebut dari pihak kejaksaan yang berada di lokasi eksekusi mati. "Saya barusan bertelepon dengan salah satu pendamping di dalam dari unsur kejaksaan. (Dia) Mengatakan masih hujan deras," kata Saut.

Sebelumnya, pada pukul 00.30 WIB, Koordinator Lapas Se-Nusakambangan Abdul Aris mengungkap, eksekusi mati masih berlangsung di tengah guyuran hujan dan sambaran petir.

"Yang jelas sekarang sudah jalan. Sudah berlangsung 3 orang," kata dia

Berdasarkan informasi, ada 14 terpidana yang dieksekusi mati. Berikut ini nama-nama 14 terpidana yang dieksekusi mati:

1. Obina Nwajagu (40), warga Nigeria. Barang bukti 1400 gram heroin
2. Ozias Sibanda (31), warga Zimbabwe. Barang bukti 850 gram heroin
3. Zulfiqar Ali, warga Pakistan. Barang bukti 300 gram heroin
4. Merry Utami (42), WNI. Barang bukti 1,1 kg heroin
5. Gurdip Sighn (36), warga India. Barang bukti 300 gram heroin
6. Michael Titus (34), warga Nigeria. Barang bukti 5.223 gram heroin
7. Freddy Budiman (37), WNI. Kasus impor 1,4 juta butir ekstasi
8. Fedderikk Luttar (39), warga Nigeria. Barang bukti 1000 gram heroin
9. Humprey Ejike (40), warga Nigeria. Barang bukti 300 gram heroin
10. Eugene Ape (44), warga Nigeria. Barang bukti 300 gram heroin
11. Cajetan Uchena Onyeworo Seck Osmane (34), warga Afrika Selatan Barang bukti 2,4 Kg heroin
12. Agus Hadi, WNI. Barang bukti 25.499 butir ekstasi
13. Pujo Lestari, WNI. Barang bukti 25.499 butir ekstasi
14. Okonnkwo Nonso (34), warga Nigeria. Barang bukti 1,18 Kg heroin.