Sukses

Gemuruh Tahlil Iringi Jenazah Freddy Budiman ke Pemakaman

Mobil jenazah dan rombongan keluarga terpidana mati Freddy Budiman ditunggu warga di sepanjang jalan kawasan Krembangan Baru, Surabaya.

Liputan6.com, Surabaya - Kedatangan mobil jenazah dan rombongan keluarga terpidana mati Freddy Budiman (37) disambut warga sepanjang jalan di kawasan Jalan Krembangan Baru VII, Kota Surabaya, Jawa Timur. Mereka sudah berkerumun sejak pagi sebelum salat Jumat, tepatnya pukul 10.00 WIB. Sejak pagi itu pula, makam terpidana mati kasus narkoba tersebut sudah tergali.

Pantauan Liputan6.com, usai salat berjemaah pada Jumat (29/7/2016) pukul 12.30 WIB, warga sepanjang Jalan Krembangan Baru VII, seperti Krembangan Jaya Utara Gang 1 sampai 10 tampak berduyun keluar rumah menyambut kedatangan rombongan pembawa jasad Freddy Budiman. Terutama, anak anak dan ibu-ibu.

Mereka penasaran ingin melihat lebih dekat ambulans pembawa jenazah salah satu terpidana yang dieksekusi mati di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada Jumat dini hari tadi.

Kerumunan warga bahkan meluber hingga Jalan Demak. Tepatnya di dekat Pasar Turi. Ambulans dan mobil keluarga Freddy tampak beriringan menuju rumah duka.

Ada sedikitnya empat mobil di belakang mobil jenazah yang memasuki tepat di depan rumah duka di Jalan Krembangan Baru VII 6 A, Surabaya pada sore tadi sekitar pukul 14.05 WIB.

Mobil jenazah dan rombongan keluarga terpidana mati Freddy Budiman ditunggu warga di sepanjang jalan kawasan Krembangan Baru, Surabaya, Jawa Timur. (Liputan6.com/Dhimas Prasaja)

Ambulans yang membawa jenazah Freddy Budiman berpelat nomor R 1958 HB. Sementara tertempel huruf 07 di sisi kanan atas kaca kemudi ambulans tersebut.

Hadirnya mobil jenazah tersebut juga disambut gemuruh tahlil La Ilaha Illallah hingga menuju rumah duka. Namun, ambulans tersebut tidak digunakan untuk mengantar jenazah Freddy Budiman ke pemakaman.

Jenazah Freddy Budiman diberangkatkan ke area pemakaman tepat pukul 14.35 WIB dan tetap dipanggul oleh sedikitnya enam warga sekitar Krembangan Baru VII. Banyak warga kawasan Krembangan, Surabaya, turut mengantar terpidana mati kasus kepemilikan 1,4 juta butir ekstasi itu ke peristirahatan terakhir.