Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meyakini kabinet barunya akan semakin solid setelah dilakukannya perombakan kabinet pada 27 Juli lalu.
"Yang pertama tentunya kalau dilihat dari soliditas yang ada, kebetulan latar belakang dan sebagainya, Presiden meyakini bahwa ini pasti akan solid," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta seperti dikutip dari Antara, Jumat (29/7/2016).
Apalagi proses untuk pergantian tersebut, lanjut dia, dipimpin secara langsung oleh Presiden, Wakil Presiden, Menteri Sekretaris Negara, dan Sekretaris Kabinet. Dengan begitu, Istana kemudian meyakini kabinet akan solid, karena betul-betul pilihan Presiden dan Wakil Presiden.
Advertisement
"Kami hanya secara administratif saja menjalankan," kata Pramono.
Mengenai tantangan ke depan, kata dia, yang paling utama tentunya adalah persoalan ekonomi dunia yang sedang mengalami perlambatan.
"Maka kemudian kenapa dipilih orang-orang yang sudah tidak perlu lagi melakukan penyesuaian untuk bekerja di tim ekonominya," jelas Pramono.
Ia mencontohkan, kalau dilihat saat ini baik yang berlatar belakang profesional maupun yang berlatar belakang dari partai politik secara keseluruhan adalah orang-orang yang sudah terbiasa bekerja secara profesional di bidangnya masing-masing.
"Mudah-mudahan koordinasi ini akan lebih gampang," kata Pramono.
Dia menegaskan, Presiden dan Wapres ingin kinerja pemerintahan berjalan dengan cepat sehingga tidak ada alasan lagi untuk penyesuaian. Karena itu, setelah menteri yang baru dilantik, agenda pertama bukan serah terima jabatan, melainkan sidang kabinet paripurna.
"Presiden langsung memberikan arahan kepada menteri-menteri baru apa yang harus dilakukan karena sudah tidak ada lagi waktu yang katakanlah menteri untuk belajar," kata Pramono.