Sukses


Hidayat Nurwahid: Umat Islam Dunia Harus Bersatu Melawan Teroris

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat menjadi pembicara pada acara conferensi Internasional Islam Washatiyah di Mataram.

Liputan6.com, Jakarta Islam adalah agama yang memiliki sistem hidup yang komprehensif. Mengakomodir kebutuhan duniawi dan ukhrowi. Islam juga memiliki berbagai keistimewaan dibanding yang lainnya. Agama Islam mengakui moderasi dalam hidup, keseimbangan dan kebaikan. Bahkan sejak pertama kedatangannya, Islam sudah membawa risalah yang moderat dalam syariatnya. Mudah diterima oleh semua kalangan, semua bidang profesi dan keahlian.

Umat Islam memiliki agama yang sempurna, akhlak yang paling mulia, dan kebaikan-kebaikan yang tidak dimiliki agama lain. Sehingga umat Islam menjadi manusia terbaik sepanjang sejarah. Karena memiliki sifat keadilan dan sikap moderasi yang ada di dalamnya. Makanya, pantas kalau umat Islam menjadi pemimpin bagi bangsa lain, bukan umat yang dipimpin oleh bangsa lain.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat menjadi pembicara pada acara conferensi Internasional Islam Washatiyah. Acara yang diselenggarakan Rabithoh Al 'Aalam Al Islami. tersebut berlangsung Mataram, Nusa tenggara barat, pada Minggu (31/7).

Konferensi Internasional Islam Washatiyah Itu mengetengahkan tema Wasathiyah Untuk Mencegah Terorisme dan Sektarianisme, berlangsung sejak 30 Juli hingga 1 Agustus 2016. Dan diikuti oleh 20 perwakilan negara .

Karena sifat-sifatnya itulah, Islam tidak mendukung radikalisme dan teorisme. Bahkan Islam sangat menentang terorisme, seperi yang diajarkan Nabi SAW, yang melarang kekerasan.

"Apa yang sekarang terjadi di Libya, Irak, Pakistan dan sebagainya adalah bukti bahwa Islam sudah menjadi korban terorisme", kata Hidayat menambahkan.

Karena itu Hidayat mengajak negara-negara Islam untuk bersatu. Karena persatuan mampu mencegah upaya-upaya pecah belah yang dilakukan orang lain. Dan Rasulullah sangat menganjurkan serta mencintai persatuan.

Rabithoh Al 'Aalam Al Islami atau Liga Dunia Islam adalah lembaga Islam non pemerintah. Organisasi ini berdiri pada Dzulhijah 1381 H atau Mei 1962 di Makkah, Arab Saudi. Rabithoh Al 'Aalam Al Islami disponsori Raja Arab Saudi Raja Faisal bin Abdulazis. Syekh Muhammad Surur terpilih sebagai Sekretaris Jenderal pertama Rabithah Alam Islami. Salah satu aktivitas pertama Liga Dunia Islam saat berdiri adalah mengawasi pembangunan Masjidil Haram.

(*)