Sukses

Menteri Siti Nurbaya Ikut Pungut Sampah di Aksi Hijau Nusantara

Siti Nurbaya juga menyampaikan selamat kepada Kota Bogor yang meraih predikat sebagai kota paling dicintai di dunia.

Liputan6.com, Bogor - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menghadiri Aksi Hijau Nusantara (AHN) di area Car Free Day, Jalan Sudirman, Kota Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan yang diinisiasi Himpunan Alumni Intitut Pertanian Bogor (IPB) bekerja sama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) serta Pemkot Bogor ini sebagai bentuk kampanye penerapan gaya hidup ramah lingkungan sekaligus mensosialisasikan tata cara pengelolaan sampai melalui gerakan reduce, reuse dan recycle.

Menteri Siti mengungkapkan kegiatan ini mengangkat sejumlah isu lingkungan, baik green atau berkaitan dengan tanaman dan hutan maupun brown issue seperti pencemaran dan sampah.

"Kegiatan ini tidak ada artinya jika tidak dilakukan bersama-sama dengan masyarakat," ujar Siti Nurbaya di sela kegiatan AHN, Minggu (31/7/2016).

Siti Nurbaya juga menyampaikan selamat kepada Kota Bogor yang meraih predikat sebagai kota paling dicintai di dunia. Ia berharap, AHN menjadi langkah awal untuk mengembalikan Bogor sebagai kota yang indah dan nyaman bagi masyarakat.

Kegiatan AHN diisi serangkaian acara seperti, penghijauan, gowes sehat, operasi bersih sampah plastik, pembuatan lubang biopori, dan expo produk kreatif hasil daur ulang sampah.

Dalam AHN, panitia membagikan 20 ribu gelang silicon dengan tagline kebersihan, 300 bibit tanaman, dan 200 lubang biopori. Selain itu, terdapat 1.500 relawan yang mengikuti operasi bersih sampah plastik di sejumlah titik di Kota Bogor. Antara lain di Taman Topi, Pasar Anyar, Jalan Pengadilan, dan Air Mancur.

Bukan hanya para relawan, Siti Nurbaya juga ikut serta memungut sampah dalam operasi bersih sampah plastik di Car Free Day.

Ketua Alumni Himpunan IPB Bambang Hendroyono menyatakan, kegiatan ini untuk memberikan kontribusi bagi Kota Bogor, sebagai kota tempat para alumni IPB menuntut ilmu. Kontribusi yang diberikan agar tercapainya gaya hidup sehat, hijau, pengurangan penggunaan plastik, botol, styrofoam, dan bahan-bahan sekali pakai di wilayah Bogor.

"Tujuan utama program ini adalah mengubah gaya hidup anak-anak, mahasiswa, generasi muda dan masyarakat Bogor agar menerapkan gaya hidup ramah lingkungan," kata Bambang.