Liputan6.com, Sidoarjo - Hingga Senin sore (1/8/2016), penerbangan maskapai Lion Air ke sejumlah daerah melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, masih saja mengalami penundaan, 1 hingga 3 jam.
Kondisi ini mengakibatkan penumpukan penumpang di ruang tunggu bandara. Ironisnya, sebagian penumpang seperti penumpang dengan tujuan Jayapura, Papua, tak mendapatkan informasi jelas sampai kapan penerbangan mereka tertunda.
Akibat kondisi ini, sebagian penumpang memilih mengembalikan tiket mereka untuk mendapatkan pengembalian uang dan terbang dengan maskapai lainnya.
Advertisement
Minggu malam (31/7/2016), ratusan calon penumpang dari 5 penerbangan Lion Air yang mengalami penundaan sejak Minggu sore, nekat turun ke apron tempat parkir pesawat di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, meluapkan kekecewaan mereka karena ketidakjelasan penundaan penerbangan. Penumpang juga sempat memblokir eskalator terminal 1A.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (1/8/2016), penumpang dengan tujuan Surabaya, Lombok, Banjarmasin dan Bengkulu, tertunda penerbangannya selama 12 jam dan baru diberangkatkan pada Senin pagi (1/8/2016).
Kementerian Perhubungan sebagai regulator penerbangan menyatakan, penundaan penerbangan ke Surabaya salah satunya akibat maskapai tak memperhitungkan penutupan Bandara Juanda Surabaya lebih cepat karena pemeliharaan landasan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga akan memanggil manajemen Lion Air untuk meminta klarifikasi atas kejadian ini.
Maskapai Lion Air menyatakan kemarin bahwa keterlambatan terjadi akibat adanya pergantian awak pesawat, akibat penundaan penerbangan Minggu siang. Dan saat melakukan pergantian maskapai Lion Air, terkena limitasi operasional bandara tujuan.