Sukses

Ahok: Tidak Semua Warga Bukit Duri Digusur

Ahok menegaskan akan tetap menggusur pemukiman di bantaran Ciliwung, tepatnya di Bukit Duri, setelah Rusun Rawa Bebek rampung.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan bahwa penertiban kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan harus tetap dilanjutkan usai Rusun Rawa Bebek siap ditempati.

Ahok menargetkan usai 17 Agustus nanti penertiban dapat dimulai. Dia mengingatkan bahwa pihaknya hanya menjalankan perintah dari pusat untuk mengosongkan Bukit Duri demi kelancaran normalisasi Kali Ciliwung.

"(Penertiban) Bukit Duri kalau (Rusun) Rawabebek siap ya. Saya kira Agustus (Rusun siap). Ini kan sesuai peraturan, saya kan melaksanakan tugas pusat. Untuk normalisasi (Ciliwung)," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (3/8/2016).

Mantan Bupati Belitung Timur itu menegaskan bahwa yang pihaknya lakukan bukanlah penggusuran melainkan relokasi ke Rusun. Sebab, penangan banjir tidak akan selesai tanpa normalisasi Ciliwung.

"Saya tanya, bisa enggak mengatasi banjir Ciliwung kalau tanpa normalisasi Sungai Ciliwung? Terus yang kita normalisasi ini yang kita bongkar siapa? Orang yang dulu duduki daerah aliran Sungai Ciliwung. Yang di Bukit Duri darat dibongkar enggak? Enggak dong. Nah, tapi kan seolah-olah (saya) mau bongkar semua. Enggak. Bukan itu," jelas Ahok.

Ahok mengatakan, Rusun yang disediakan DKI sangat layak dan lebih disukai warga daripada hidup di sungai.

"Kalau mau jujur pake nurani, kamu jangan tanya bapak-emaknya deh. Tanya sama anaknya, sekarang lebih suka tinggal di Rusun atau di tempat lama. Bukan penggusuran, pindahin mereka ke Rusun, Rawa Bebek udah kita siapkan. Pakai gas segala macam," kata Ahok.

Â