Liputan6.com, Jakarta - Teman dekat Freddy Budiman, Anggita Sari, menilai polisi tak perlu menelusuri curhat gembong narkoba Freddy Budiman. Namun, menurut Anggita, curhat Freddy harus menjadi titik balik semua lapisan penegak hukum agar tidak lagi main mata dengan bandar narkoba.
"Nggak usah ditelusuri. Capai. Kita kan tahu itu, masyarakat juga bisa menilai curhatan Mas Freddy itu. Lebih baik dijadikan renungan dan memperbaiki diri. Saya prihatin aja," kata Anggita berbincang dengan Liputan6.com lewat sambungan telepon, Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Di lain sisi Anggita mengungkapkan, terakhir berkomunikasi dengan Freddy Budiman sekitar akhir tahun 2015 lalu. Dia juga menolak jika dikatakan dirinya adalah mantan kekasih gembong narkoba itu. Meski begitu, model majalah dewasa itu mengakui dekat dengan Freddy.
"Sekitar akhir tahun lalu 2015 saya komunikasi itu dan saya sama keluarga Mas Freddy. Saya memang dekat sama Mas Freddy, tapi banyak yang bilang itu saya simpanan atau apalah. Mas Freddy itu sudah menikah dan saya sudah seperti adiknya Mas Freddy," beber Anggita.
Anggita percaya soal curhatan Freddy yang dipublikasikan oleh koordinator Kontras Haris Azhar. Salah satunya saat melihat keadaan kekasihnya ketika ditahan di Lapas Cipinang. Segala keperluan Freddy terpenuhi.
"Saya juga tidak meragukan (cerita itu). Saya kan kenal Mas Freddy. Ya saya cuma minta masyarakat bisa melihat terang, kenapa Mas Freddy kok diistimewakan sekali? Bagaimana Mas Freddy di Cipinang terus Mas Freddy itu masih bisa aja (transaksi)," ujar Anggita.
Anggita: Curhat Freddy Tidak Usah Ditelusuri, Renungkan Saja
Menurut Anggita, curhat Freddy harus menjadi titik balik semua lapisan penegak hukum agar tidak lagi main mata dengan bandar narkoba.
Advertisement