Liputan6.com, Jakarta - Setelah penemuan jasad Bella Oktaviani di kamar 301 Hotel Sentra Boutique, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pihak manajemen hotel menutup penginapan itu selama satu hari penuh pada 2 Agustus 2016.
Manajer Hotel Sentra Boutique Sali Wardana mengungkapkan, penutupan hotel tersebut dilakukan untuk mempermudah proses penyelidikan kepolisian.
"Iya kita close sehari full kemarin (2 Agustus 2016) tapi hari ini sudah jalan lagi," kata dia, saat ditemui, Jakarta Selatan, Kamis (4/8/2016).
Advertisement
Walau sudah beroperasi seperti biasa, sterilisasi di lantai tiga yang merupakan lokasi pembunuhan Bella, masih terpasang garis polisi dari Polres Metro Jakarta Selatan.
"Iya ini masih ada police line di lantai tiga, semua kamar kita steril. Semua lantai kecuali yang di lantai tiga enggak bisa di-book," ujar Sali.
Sementara, Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat menerangkan, Bella tewas diduga akibat kehabisan oksigen.
Bella dan teman kencannya, Fajar, pada waktu itu diduga terlibat perkelahian kecil sebelum akhirnya Fajar mencekik leher Bella.
"Korban melakukan perlawanan hingga akhirnya meninggal dunia. Dengan cara apa, diduga meninggal akibat kekurangan oksigen. Hasil visum korban dicekik," ujar Ade di Mapolres Jakarta Selatan, hari ini.
Jasad Bella Oktaviani pertama kali ditemukan pegawai hotel di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan pada Selasa 2 Agustus 2016 sekitar pukul 14.00 WIB. Bella yang tidak kunjung check-out, membuat housekeeping hotel bergegas memeriksa langsung ke kamar nomor 301.
Saat ditemukan, kondisi jenazah Bella dalam keadaan telungkup tanpa busana, hanya tertutup selimut sebagian badan. Mereka kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian, terkait dugaan pembunuhan ini.
Rabu 3 Agustus kemarin, polisi akhirnya meringkus Fajar Firdaus Persada, pria 23 tahun yang diduga teman dekat sekaligus pembunuh Bella. Dia ditangkap di kawasan Bekasi, Jawa Barat. (Winda Priscilia)