Liputan6.com, Medan - Sisi Meiliana didampingi suamianya Liam Tui mengungkapkan penyesalannya atas kerusuhan di Tanjungbalai, Medan, Sumatera Utara, pada 29 Juli lalu.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumaat (5/8/2016), penyebabnya karena Sisi Meiliana yang rumahnya bersebelahan dengan masjid, memprotes suara azan yang terlalu keras.
Baca Juga
Hingga hari ke-enam pasca konflik, keluarga Meiliana masih berada dalam perlindungan kepolisian.
Advertisement
Ungkapan permintaan maaf juga disampaikan tersangka provokator, Aldo dan Budi Heryanto, hingga terjadi aksi pembakaran sejumlah rumah ibadah.
Konflik pecah di Tanjungbalai, Jumat 29 Juli lalu, dipicu aksi sorang warga yang memprotes suara azan dari masjid yang dianggap terlalu keras.
Massa yang marah mengamuk membakar 9 unit rumah ibadah, 3 rumah dan 4 kendaraan. 20 Orang telah ditahan sebagai tersangka.
Para provokator kerusuhan kini telah meminta maaf, tetapi proses hukum akan terus berjalan.