Sukses

Misteri Postingan Terakhir Bella Sebelum Dibunuh Playboy Facebook

Di akun Facebooknya, Bella Oktaviani meluapkan kegalauannya. Entah untuk siapa.

Liputan6.com, Jakarta - ‎Misteri kematian wanita muda bernama Bella Oktaviani di kamar 301 Hotel Sentra Boutique, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan akhirnya terungkap. Gadis 19 tahun itu tewas dibunuh Fajar Firdaus Persada alias FFP (23) teman yang dikenalnya di Facebook.

"Korban kalap, berontak, kemudian dibekap oleh pelaku‎. Dicekik lehernya sampai meninggal," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Eko Hadi Santoso di kantornya, Jakarta, Kamis 4 Agustus 2016.

Pembunuhan itu diduga dipicu rasa cemburu Bella terhadap Fajar yang telah dikenalnya sejak setahun terakhir, meski baru sekali bertemu. Saat itu korban marah setelah melihat pelaku menerima pesan singkat dari wanita lain.

"Diduga karena cemburu. Apalagi korban dan pelaku sempat berhubungan badan hingga dua kali," beber Eko.

Fajar diketahui merupakan playboy yang kerap memperdayai gadis-gadis melalui Facebook. Sebelum membunuh, Fajar berkenalan dengan Bella melalui Facebook sejak setahun terakhir.

Komunikasi keduanya semakin intens hingga sepakat bertemu di Hotel Sentra Boutique pada Senin 1 Agustus 2016 sekitar pukul 23.30 WIB. Esoknya, Bella ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam kamarnya sekitar pukul 14.00 WIB.

Korban pertama kali ditemukan oleh petugas house keeping karena seharusnya sudah check-out. Saat itu, korban ditemukan dalam posisi  tertelungkup tanpa busana dan tertutup selimut pada sebagian tubuhnya. Tidak bernyawa. Sementara Fajar kabur.

Pada Rabu 3 Agustus 2016 sekitar pukul 16.30 WIB, pelaku berhasil dibekuk oleh jajaran Polres Metro Jakarta Selatan. Fajar dibekuk di kawasan Bekasi Timur, Jawa Barat tanpa perlawanan. Kini, duda berusia 23 tahun itu telah mendekam di balik jeruji besi.

‎Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, di akun Facebook korban, gadis yang baru lulus SMA itu tengah meluapkan kegalauan. ‎Akun bernama Bhella Nur Indah Octhavhianii itu terakhir kali memposting sebuah gambar teks pada Minggu 31 Juli 2016, atau sehari sebelum pertemuannya dengan Fajar.

Berikut postingan kegalauan Bella yang entah ditujukan untuk siapa:

Aku harap kamu bahagia memiliki perempuan sepertiku. Perempuan yang memiliki egois yang luar biasa karena tdk ingin kehilanganmu, perempuan yg tidak bisa menahan cemburunya karena rasa sayangku yg begitu besar,
perempuan yg bisa menangis seharian ketika sedang merindukanmu, perempuan yg berkata maaf berkali-kali untuk kesalahan yang sepele. Dan aku harap kamu tdk akan mencari perempuan yg lebih sempurna dariku meskipun terkadang aku sangat menyebalkan, menyusahkan dan membuatmu risih dengan manjaku :')

Postingan korban mendapatkan respons dari ‎sejumlah temannya sesaat setelah mengetahui Bella menjadi korban pembunuhan. Mereka tidak percaya, Bella dengan cepat meninggalkan teman-temannya dengan cara tragis.

Seperti ditulis akun bernama Arif Setiawan, salah satu rekan korban yang meluapkan kesedihannya menggunakan emoticon pada postingan terakhir Bella. Sementara Ulan Sari masih tak percaya hidup Bella ‎akan berakhir secara tragis.

"Ya Allah pikir kk ini masih hidup kmarin terakhir like fto dia...selmt jln kk bella semoga amal ibadahmu dterima Allah swt amiin.." tulis Yulia Firdaus, teman Bella lainnya.

2 dari 2 halaman

Korban Lain

Korban Lain

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Eko Hadi Santoso mengatakan, korban sempat diiming-imingi sejumlah uang oleh pelaku. Saat itu, Fajar mengetahui bahwa Bella tengah membutuhkan uang setelah berkomunikasi intens di Facebook.

‎"Beberapa korban transaksional, butuh biaya. Tapi tidak bisa dikatakan sebagai PSK," ucap Eko di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (4/8/2016).

Polisi menduga Fajar telah melancarkan aksi semacam ini ke sejumlah wanita yang ia kenal melalui media sosial. Hal itu diketahui melalui KTP atas nama DYDY (22) yang digunakan Fajar saat check-in di Hotel Sentra Boutique bersama Bella.

‎"Salah satu korban, DY. Dia korban pertama berdasarkan pengakuan tersangka. Bella korban kedua. Tapi masih didalami kemungkinan ada korban-korban lainnya," pungkas Eko.